Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Umat Muslim Harus Yakin akan Kemenangan dan Tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah

Sabtu, 03 Mei 2025 | 20:30 WIB Last Updated 2025-05-03T13:31:04Z

TintaSiyasi.id -- Genosida terus berlanjut mengancam jiwa manusia tak berdosa yang tersisa di Bumi Palestina. Zionis tak hentinya melakukan manuver untuk menguasai tanah bersejarah bagi kaum Muslim itu. Terbaru dari zionis melalui Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Senin (21/4/2025) malam bahwa dia tidak akan menerima pembentukan kekhalifahan mana pun di pantai Mediterania. Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa respons Israel tidak akan terbatas pada Yaman, tetapi akan meluas ke Lebanon dan wilayah lainnya (Arrahmah.id, 23/4/2025) 

Terlihat betapa pongahnya perdana menteri itu bersikap saat menyampaikan pidatonya. Pernyataannya mengenai kekhilafahan adalah bukti bahwa penjajah ini tau banyak mengenai kekuatan akan kebangkitan Islam. Arogansi yang menunjukkan kekhawatiran akan bangkitnya Daulah Islamiyah adalah bukti bahwa kekuatan Zionis tak lebih besar dari tentara Muslim, jika mereka bersatu. Netanyahu menyadari siapa yang saat ini sedang dihadapi, namun umat muslim masih tertidur dalam mimpi panjangnya. Hal yang perlu dipahami, musuh telah paham bahwa adanya Daulah Khilafah Islamiyah akan menjadi ancaman serius bagi kedudukan Zionis. 

Bumi Palestina terus dibanjiri serangan tanpa henti. Bahkan, genjatan senjata bukan solusi terbebasnya mereka dari ancaman genosida. Korban terus berjatuhan. Boikot juga bukanlah solusi tercapainya kebebasan yang berdaulat. Palestina sejatinya membutuhkan tentara-tentara umat Muslim yang mampu mengusir Zionis penjajah lari tunggang langgang. 

Dari sini, Muslim harusnya menyadari satu hal bahwa musuh lebih memahami sejarah kita, kekuatan kita. Jika Muslim masih belum yakin atas penegakan syariat Islam di bawah naungan khilafah yang didakwahkan oleh saudara sesama Muslim sendiri, maka seharusnya kita mulai terbangun oleh panggilan musuh. Harusnya dengan pernyataan Netanyahu tersebut menjadikan bara api dalam diri kaum muslimin untuk segera bergegas menggaungkan semangat dalam diri dan berbondong-bondong bersatu. 

Muslim harus yakin bahwa tanah yang ada di Palestina, tanah Baitul Maqdis, di mana Masjidil Aqsa berada adalah tanah milik umat Islam yang telah dibebaskan oleh Khalifah Umar bin Khatab. Umat Muslim juga harus lebih yakin bahwa kemenangan melalui tegakkan Daulah Khilafah Islamiyah adalah janji Allah yang patut dan harus senanantiasa diperjuangankan. Keyakinan itu harus lebih besar daripada keyakinan para musuh untuk menguasai Palestina. Keyakinan lahir dari semangat memperjuangkan kebebasan Bumi Palestina. Semangat itu lahir dari adanya rasa memiliki, mencintai, dan perasaan untuk senantiasa terhubung dengan masjid suci kedua bagi Umat Muslim yang ada di Palestina. 

Dari waktu ke waktu, mata kita harusnya semakin melihat fakta bahwa tak ada solusi lain selain jihad dan khilafah. Realita pemimpin muslim yang hanya mengecam tindakan Zionis, melakukan negosiasi, atau perjanjian damai. Realita yang menyakitkan hati justru ketika melihat pemimpin justru berkolaborasi dan berteman dengan penjajah.

Jihad adalah jalan satu-satunya. Jihad wajib hukumnya demi membela kehormatan kaum muslimin sebagaimana firman Allah, “Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (QS At-Taubah: 29).

Jika persatuan kaum Muslim melalui Khilafah Islamiyah belum dapat tercapai saat ini, maka sudah seharusnya negara-negara Muslim mulai yang dekat lokasinya untuk mengirimkan bantuan militer demi penjagaan kita terhadap saudara Muslimnya. namun hingga saat ini, belum kita lihat aksi nyata dari negara-negara Muslim. Oleh karena itu urgensi tegaknya Khilafah Islamiyah menjadi perlu demi menjaga marwah kaum Muslim. Wallahu a'lam. []


Oleh: Hima Dewi
Aktivis Muslimah

Opini

×
Berita Terbaru Update