Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

UIY: Penting Negara Itu Hadir Mengendalikan Konsumsi Masyarakat

Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:39 WIB Last Updated 2025-05-23T23:45:35Z

Tintasiyasi.ID --  Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) menegaskan pentingnya negara hadir sebagai kendali atau kontrol konsumsi masyarakat terhadap makanan juga obat-obatan dari unsur haram yang tidak mudah terdeteksi.

 

“Pentingnya negara itu hadir di dalam mengendalikan konsumsi masyarakat, memastikan bahwa masyarakat itu hanya mengonsumsi makanan yang halal saja,” paparnya dalam Terdaftar Halal, Ternyata Haram, Kok Bisa? di kanal YouTube UIY Official, Kamis (08/05/2025).

 

Menurut pandangan Islam, lanjutnya, ini soal penting. “Nabi saw. juga mengatakan, ‘Tidak masuk surga darah dan daging yang terbuat atau tersusun dari zat yang haram. Neraka lebih layak untuk darah dan daging seperti itu.’,” sebutnya mengutip sebuah hadis.

 

UIY menambahkan, hal itu menjadi sifat bisnis yang sekuler kapitalis, segala cara ditempuh untuk meraup keuntungan.

 

“Menunjukkan sifat dari bisnis itu tempat untuk mengejar keuntungan, apa pun akan ditempuh pada bisnis yang sekuler kapitalistik,” terangnya.

 

Tidak semua orang, ungkap UIY, mengetahui turunan berbagai bentuk dan nama dari babi. “Negara hari ini menganggap semuanya halal sampai terungkap keharamannya,” lugasnya.

 

“Ini hari negeri ini tuh kita harus beranggapan bahwa seluruhnya halal sampai ketahuan itu haram. Tetapi tidak semua orang kan mengerti gitu kandungan-kandungan yang di situ sebenarnya mengandung unsur haram. Karena babi itu nama umumnya, tetapi nama generiknya kita enggak tahu, dalam berbagai bentuk dan berbagai nama,” jelasnya.

 

Bisnis Halal

 

UIY menyampaikan bisnis halal adalah bisnis yang aman karena bisnis yang haram selalu mengacu pada masalah sosial.

 

“Karena ini hari tuh justru melihat bahwa bisnis halal itu adalah bisnis yang aman. Misalnya begini, haram itu kan di antaranya minuman, minuman keras itu di mana tempat selalu beririsan dengan problem sosial,” tuturnya.

 

Ada mabuk-mabukkan, tambahnya, setelah itu terjadi kecelakaan lalu lintas juga konflik keluarga. “Karena orang yang sudah mabuk itu out of control, sebagaimana terjadi di sejumlah kota-kota di Eropa.

 

“Dalam berbisnis halal, tidak sekadar untung, tetapi juga mendapatkan ketentraman dan kedamaian sosial,” tuturnya.

 

“Berbisnis untung tetapi sekaligus kita mendapatkan ketentraman, kedamaian secara sosial, secara politik juga, maka industri halal itulah jawabannya,” pungkasnya.[] Nabila Sinatrya

Opini

×
Berita Terbaru Update