Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Serangan Brutal Tentara Zion!s terhadap Warga Gaza, Begini Kata Analis Mutiara Umat Institute

Jumat, 30 Mei 2025 | 10:29 WIB Last Updated 2025-06-03T15:12:02Z

TintaSiyasi.id -- Serangan brutal yang dilancarkan oleh tentara Zionis Yahudi  terhadap warga Gaza sejak 7 Oktober 2023, telah menewaskan lebih dari 53.300 warga Palestina. Sebagian besar dari mereka korbannya adalah wanita dan anak-anak.  (TVOne, Senin 19-05-2025).
 
Masih dari sumber yang sama memberitakan, serangan angkatan udara pun dilancarkan terhadap lebih dari 670 target Hamas di Gaza. Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, Kementerian Kesehatan mengatakan pada Minggu pagi sedikitnya 153 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang intensif di daerah kantong itu dalam 24 jam terakhir.  

Senada dengan pemberitaan di atas, Analis Mutiara Umat Institute, Nahdoh Fikriyyah Islam membenarkan bahwa hingga detik ini, tentara Zionis masih melancarkan serangan bertubi-tubi di Gaza, Palestina dan terus menelan korban nyawa. 

“Tentara Zionis sejak tanggal 7 Oktober 2023 lalu hingga detik inipun tidak kunjung berhenti menyerang Gaza. Meskipun sudah berkali-kali terjadi gencatan senjata, tetapi kebrutalan Zionis tetap tidak berhenti,” ujarnya kepada Tintasiyasi.id,  Kamis (29-05-2025)

Ia menambahkan, Hamas hanya dijadikan alat pembenaran oleh Zionis menyerang Gaza. Hakikatnya, Netahanyu sendiri sudah menyampaikan niat busuknya untuk mengambil alih (take over) seluruh wilayah jalur Gaza dan Palestina. 

Bahkan menurutnya, Netahanyu merasa besar kepala dan membabi buta menyerang Gaza sebab didukung penuh oleh AS. “Amerika yaitu Donald Trump adalah sosok yang sangat mendukung Isr4el  secara terang-terangan. Tidak hanya mendukung, Trump juga tertarik untuk memiliki Gaza dan menjadikannya tempat wisata. Makanya muncul ide arogannya untuk mengusir warga Gaza ke Negara-negara tetangganya. Bahkan pernah diwacanakan juga ke Afrika. Termasuk ke Indonesia,” imbuhnya. 

Tewasnya Wartawan

Tidak hanya warga sipil yang menjadi korban kebrutalan serangan tentara Zionis di Gaza,  ternyata awak media  (para wartawan) juga menjadi sasaran serangan. 

Tepatnya hari Minggu, 18 Mei 2025, serangan tentara Zionis telah menewaskan lima wartawan Palestina, termasuk salah seorang wartawan wanita bersama keluarganya. Kematian baru tersebut membuat jumlah jurnalis yang tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak Oktober 2023 menjadi 222 korban. “Para awak media (wartawan) juga tidak luput dari sasaran serangan Zionis. Padahal kita tahu, wartawan kan hanya meliput dan memberitakan fakta ril di lapangan. Mereka juga tidak punya senjata untuk melawan,” beber Nahdoh. 

Beberapa nama-nama wartawan yang telah terbunuh dan teridentifikasi adalah Abdurrahman Al Abdillah, Khalid Abu Saif, Aziz Alhajar, Ahmed Alzaitani, dan Nur Kandil.

Analis Mutiara Umat Institute itu juga mengungkapkan bahwa sebenarnya  pengadilan kriminal Internasional (ICC), telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Perdana Menteri Isr4el Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yow Galen atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan  dan genosida di Gaza, pada November lalu. 

Akan tetapi, baik Netanyahu dan Yow Galen masih melenggang di negaranya dan terus mengintruksikan serangan ke Gaza. 

“Walaupun pengadilan kriminial internasioanal (ICC) telah melayangkan surat penangkapan terhadap Netanyahu dan Yow Galen,  keduanya tetap aman saja kita lihat.  Apakah Cuma sampai disitu kekuatan ICC itu? Seolah-olah tidak berdaya bukan?” tegasnya. 

Oleh karena itu, Nahdoh menyimpulkan bahwa serangan Isr4el hanya bisa berhenti jika ada yang mampu memberikan serangan balik yang bisa melumpuhkan pertahanan mereka dan juga menundukkan Amerika. 

“Memang hanya khilafah dengan komando seorang Khalifah, bala tentara akan dikirimkan ke Palestina. Untuk membebaskan al-Aqsa. Termasuk mencabik-cabik kekuatan AS dan mengusirnya serta antek-anteknya dari negeri-negeri Muslim, terkhususnya di wilayah Timur tengah yang paling dekat dengan Palestina,” pungkasnya. []Yesi

Opini

×
Berita Terbaru Update