Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Saudaraku Jangan Lupakan Gaza

Jumat, 02 Mei 2025 | 10:18 WIB Last Updated 2025-05-02T03:18:18Z

Tintasiyasi.id.com -- Hingga hari ini penderitaan kaum muslimin di Gaza belum berakhir. Sementara zionis Israel terus menggempur wilayah pengungsiaan. Aksinya semakin brutal melebihi batas kemanusia yang pernah terjadi pada sejarah perang dunia.

Aksi brutal yang tak pandang bulu, membunuh siapa saja yang menghalangi. Bahkan seorang jurnalis Fatima Hassouna yang seharusnya dilindungi hukum tewas dalam serangan brutal Israel pada 19 april 2025 bersama ketujuh saudaranya (CNNIndonesia.com/19-04-2025).

Setiap hari beredar di media sosial berita duka yang menyayat hati akibat kejahatan yang dilakukan Israel. Disisi lain para penguasa hanya mencukupkan diri dengan pernyataan mengutuk melalui pidatonya, tanpa ada aksi nyata. 

Meskipun banyak umat Islam di belahan wilayah lain menyerukan untuk mengirim tantara ke Palestina, jihad membela kaum muslim, serta membantu secara materi. Namun pada faktanya hal itu tidak dapat dilakukan tanpa persetujuan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).

Hal ini menunjukkan jika organisasi persatuan dunia yang seharusnya membela atas ketidakadilan, tidaklah netral namun berat sebelah. 

Padahal Allah SWT memerintahkan agar memberi pertolongan kepada siapa saja yang terdzolimi terutama kepada sesame muslim. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Anfal ayat 74: 

وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَالَّذِيْنَ اٰوَوْا وَّنَصَرُوْٓا اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ ۝٧٤

Orang-orang yang beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah, serta orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang Muhajirin), mereka itulah orang-orang mukmin yang sebenarnya. Bagi mereka ampunan (yang besar) dan rezeki yang mulia.

Rasulullah SAW bersabda: “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya).’ (HR. Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu kita semua wajib Bersatu menolongnya. Pembebasan Palestina harus disuarakan dan diperjuangkan. Namun apalah daya dan upaya jika kita kaum muslim terpecah belah tersekat oleh nasionalisme. Selama umat masih terikat oleh batas nasionalisme yang merupakan warisan penjajah, kita tidak akan perbah Bersatu. Jihad pun tidak akan terlaksana sesuai anjuran Rosulullah.

Kaum muslim harus mencampakan nasionalisme. Menyadari bahwa penjajahan hanya bisa dihentikan dengan persatuan umat dalam satu kepemimpinan global yakni Khilafah (perisai). Kaum muslim di seluruh dunia wajib menyerukan hal yang sama dan mengikat persauan.

Kaum muslim harus menuntut para penguasa untuk bergerak menolong dengan melaksanakan jihad fi sabilillah dan menegakkan Khilafah sesuai tuntunan dan metode Rosulullah. 

Adapun gerakan umat dalam menyuarakan kebenaran ini harus ada yang memimpin terarah. Pemimpin dakwah tersebut adalah jamaah dakwah idiologis yang menyerukan jihad dan teknya khilafah. Para pengemban dakwah harus terus bergerak mengerahkan seluruh kemampunnya agar terwujud persatuan umat.

Berjuang bersama menegakkan Khilafah agar persoalaan umat seperti Palestian tersolusikan dan kehidupan islam dilangsungkan Kembali.

فَاسْتَمْسِكْ بِالَّذِيْٓ اُوْحِيَ اِلَيْكَۚ اِنَّكَ عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ ۝٤

Maka, berpegang teguhlah pada (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya engkau berada di jalan yang lurus (Q.S Az-zuhruf 43).[]

Oleh: Neni Moerdia
(Aktivis Muslimah)


Opini

×
Berita Terbaru Update