TintaSiyasi.id -- Pengamat Politik Internasional Ustaz Farid Wadjdi mengatakan bahwa sambutan para penguasa Timur Tengah terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump adalah sambutan pengkhianatan.
"Sambutan megah para penguasa Timur Tengah terhadap Donald Trump merupakan sambutan pengkhianatan," lugasnya dalam Kabar Petang bertajuk Terbongkar Rencana Busuk Kunjungan Donald Trump ke Kawasan Teluk di kanal YouTube Khilafah News, Jumat (16/5/2025).
Walaupun sepintas ada pernyataan Donald Trump tentang persoalan Palestina saat kunjungannya ke Kawasan Teluk, tetapi, kata Farid, pernyataan Donald Trump maupun Arab Saudi soal Palestina hanya pernyataan basa-basi.
"Kalau kita berbicara apakah itu akan memberikan jalan untuk menyelesaikan persoalan Palestina? Tentu tidak. Baik sebelum kunjungan Donald Trump maupun saat kunjungannya, pembantaian yang dilakukan penjajah Entitas Yahudi di Palestina berjalan terus. Artinya, sejak awal memang Donald Trump sudah memberikan lampu hijau kepada penjajah Entitas Yahudi untuk terus melakukan pembantaian terhadap umat Islam di Palestina," terangnya.
Demikian juga menurutnya, kalau melihat ke Saudi, malah tidak menyentuh sama sekali persoalan Palestina. Oleh karena itu, apa yang dilakukan oleh penguasa Arab Saudi termasuk penguasa Arab lainnya, jelaslah merupakan bentuk pengkhianatan.
"Mengapa dikatakan pengkhianatan? Karena kita bisa melihat bagaimana penguasa-penguasa Arab ini, termasuk Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, dan Qatar menyambut Donald Trump yang sebenarnya dia diketahui dalam posisi yang sangat penting, yaitu sebagai Kepala Negara dari negara Amerika Serikat. Sementara negara tersebut adalah negara yang benar-benar memusuhi kaum Muslimin. Bukankah Amerika Serikat yang selama ini mendukung pembantaian atau genosida yang terjadi di Palestina," tegasnya.
Ia menyebutkan, bukan hanya dukungan politik, tetapi juga dukungan ekonomi sampai dukungan persenjataan militer. Bukankah Amerika juga yang paling bertanggung jawab terhadap berbagai krisis di Timur Tengah, seperti krisis Suriah, Libya, Yaman, dan Irak. Lebih dari satu juta kaum Muslim menjadi korban ketika pendudukan Amerika di Irak.
"Oleh karena itu sambutan penguasa-penguasa Timur Tengah terhadap Donald Trump adalah sambutan pengkhianatan, karena dia lah yang telah membunuh umat Islam," tutupnya.[] Nurmilati