Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pentingnya Khilafah untuk Membebaskan Tanah Palestina dan Kashmir

Sabtu, 24 Mei 2025 | 04:24 WIB Last Updated 2025-05-23T21:27:40Z

Tintasiyasi.ID -- Direktur Forum on Islamic World Studies Farid Wadjdi (FIWS) memandang keberadaan khilafah sangat dibutuhkan untuk membebaskan tanah Palestina dan tanah Kashmir.

 

"Khilafah jadi sangat penting untuk memperkuat kesatuan politik umat Islam dan mobilisasi militer membebaskan tanah Palestina dan membebaskan tanah Kashmir yang dijajah," ujarnya di kanal YouTube Khilafah News; Asap Perang Pakistan-India, Senin (19/05/2025).

 

Lanjutnya, ia menilai bahwasanya konflik yang terjadi di Kashmir sama dengan konflik yang kini terjadi di Palestina, yakni penjajahan. “Kashmir awalnya tanah kaum Muslim yang kemudian dijajah oleh India,” sebutnya.

 

"Seharusnya sebagaimana Palestina, demikian juga Kashmir harus diposisikan sebagai negara yang terjajah, maka solusinya membebaskannya dengan militer, yaitu dengan jihad fi sabilillah," jelas Direktur FIWS tersebut.

 

Ia menjelaskan, apabila konflik yang terjadi di negeri-negeri Islam saat ini merupakan kelanjutan dari penjajahan. “Meskipun secara umum negeri-negeri Islam sudah tampak merdeka,” urainya.

 

"Tetapi kemerdekaan itu bukan kemerdekaan sejati karena penjajahan sebenarnya masih berlangsung dalam dua pilar," ungkapnya.

 

Lebih lanjut, ia menjelaskan dua pilar itu, “Pertama, yakni melalui penguasa-penguasa negeri Islam yang masih dikendalikan oleh negara imperialis; kedua, melalui sistem politik dan sistem ekonomi yang menguntungkan negara imperialis.

 

"Jadi kalau kita lihat persoalan-persoalan yang terjadi di negeri-negeri Muslim tidak bisa dilepaskan dari warisan atau lanjutan penjajahan ini, melalui apa? Melalui penguasa-penguasa mereka yang dalam posisi melayani penguasa imperialis dan kedua melalui sistem ekonomi politik kapitalis yang dipaksakan diadopsi di negeri-negeri Islam," terangnya.

 

Adapun, ia menegaskan, apabila berbicara pembebasan penjajahan yang sejati harus mencakup dua hal, yakni membebaskan negeri-negeri Islam dari penguasa penghianat dan mengubah sistem ekonomi politik kapitalis yang selama ini menjadi jalan tangan-tangan penjajahan dengan sistem anti penjajahan.

 

"Sistem apa anti penjajahan? Tidak lain adalah sistem Islam, inilah yang harus diperjuangkan di negeri-negeri Islam sekarang ini," tutupnya.[] Taufan

Opini

×
Berita Terbaru Update