Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pengamat: Pakistan Harusnya Bertindak Lebih Tidak Boleh Dibatasi Kepentingan Nasional

Kamis, 29 Mei 2025 | 23:14 WIB Last Updated 2025-05-29T16:15:48Z
TintaSiyasi.id -- Menyikapi Perang India dengan Pakistan yang dimulai sejak Operasi Sindoor dilancarkan India pada Rabu, 7 Mei 2025 Pengamat Hubungan Internasional Hasbi Aswar, Ph.D. mengatakan bahwa Pakistan harusnya bertindak lebih tidak boleh dibatasi oleh kepentingan nasional.

"Kalau dilihat dari kacamata keumatan, kacamata Muslim itu kan sama Islamnya. Harusnya Pakistan bisa bertindak lebih, tidak boleh hanya dibatasi oleh kepentingan nasional, tetapi kepentingan sesama umat Islam," ujarnya di kanal YouTube Khilafah News: Kashmir Ditindas!!!, Sabtu (17/5/2025)

Apalagi, lanjutnya, Pakistan adalah bagian dari komunitas Muslim dunia yang juga tergabung di OKI (organisasi kerjasama Islam). Menurutnya, Pakistan bisa menyuarakan, bisa memberikan tekanan-tekanan kepada India.

"Karena saya kira India juga punya ketergantungan dalam banyak hal dalam dunia Islam baik di Timur Tengah, di Asia Tenggara dan dengan dunia Islam di berbagaj belahan dunia lainnya. Langkah pertama, saya kira kita bisa untuk bermain aman dengan mendesak PBB mengangkat isu ini dan terus menerus mendesak PBB kemudian disuarakan terus-menerus di OKI terkait dengan nasib warga Kasmir," terangnya.

Ia memaparkan, kemungkinan target pertama adalah dengan mengirimkan tim pencari fakta atau fact finding mission yang diutus dari PBB ke wilayah Kasmir. Tujuannya adalah untuk melihat apakah ada pelanggaran-pelanggaran kemanusiaan besar yang dilakukan oleh India. 

"Setelah itu kemudian, dengan data itu India bisa ditekan untuk menghentikan berbagai macam pelanggaran-pelanggaran yang terjadi. Itu langkah yang paling soft yang pertama. Nah, kalau ternyata juga tidak bisa dilakukan karena India mungkin menghalang-halangi proses investigasi, maka negara-negara Muslim termasuk Pakistan tentunya di dalamnya perlu mendesak PBB untuk mengambil sikap tegas terhadap India," tegasnya.

Kalau ternyata tidak bisa, lanjutnya maka dunia Islam harus segera  mengambil sikap sendiri untuk memberikan respon yang tegas dan keras kepada India. Karena menurutnya, dunia Islam mempunyai banyak alasan untuk menekan India. 

"Karena saya kira India dan negara-negara Muslim itu juga punya hubungan erat, gitu. Kita bisa menekan India dengan minyak misalnya atau isu perdagangan-perdagangan yang lain yang strategis yang terjadi antara India dengan dunia Islam, itu kalau dunia Islam mau serius untuk merespon isu ini," tekannya.

Ia mengingatkan, jangan sampai nanti terjadi seperti di Gaza Palestina. Ketika telah terjadi genosida baru kemudian merespon, baru mengecam dan itu pun hanya sebaas mengancam tidak mampu mengambil langkah yang tegas.

"Nah, kalau kita melihat kualitas dari dunia Islam sekarang, saya kira walaupun mungkin nanti warga Kashmir itu dibantai sama dengan yang terjadi di Gaza, Palestina ya kualitas respon dunia Islam pun kurang lebih sama. Ini menandakan lemahnya dunia Islam dalam aspek politik untuk membela saudara-saudara mereka yang sedang terzalimi," pungkasnya.[] Nabila Zidane

Opini

×
Berita Terbaru Update