TintaSiyasi.id -- Kalau jaman kuno Swarnadwipa sekarang Sumatera adalah tempat dunia mendapatkan emas. Sekarang gudang emas itu adalah Nusa Tenggara Barat (NTB). Pulau emas yang akan memproduksi puluhan ton emas setiap tahun yang akan menjadi gudang emas Presiden Prabowo. Ini sebuah keberuntungan besar bagi NTB dan pemimpin daerah ini.
Sebuah perusahaan raksasa emas di Sumbawa Barat NTB yakni AMAN Mineral telah menginvestasikan smelter dan akan memproduksi sekitar 31 ton emas setiap tahun. Jumlah tersebut setara dengan sepertiga cadangan emas BI saat ini. Hanya dalam waktu tiga tahun ke depan kepemilikan emas Sumbawa akan setara dengan kekayaan emas Bank Indonesia saat ini.
Perubahan geopolitik, pergeseran kekuatan keuangan dunia, transisi keuangan internasional, telah memaksa dunia meninggalkan uang kertas dollar. Mengingat jangkar keuangan dollar yakni petro dolar system semakin kehilangan legitimasi oleh isu transisi energi. Dunia kembali memikirkan jangkar mata uang yang lebih kuat dan lebih pasti.
BRICS sebuah organisasi negara-negara yakni Brasil, Russia, India, China, Afrika Selatan dan juga akan bergabung Indonesia telah memikirkan untuk menggunakan mata uang yang lain sebagai alat pertukaran perdagangan internasional. Ketergantungan pada uang kertas USD telah membuat banyak masalah terkait kerentanan ekonomi dan nilai tukar negara-negara tersebut. BRICS tengah merancang mata uang bersama non USD dalam perdagangan anggotanya. Kelihatannya jangkar mata uang tersebut adalah emas.
Bank sentral BRICS akan didirikan di Sumbawa NTB. Mata uang BRICS akan dijamin oleh emas yang kokoh yang akan menjaga stabilitas keuangan negara-negara anggotanya.
Gubernur NTB yang baru saja terpilih dalam Pilgub langsung 2024 lalu, dan baru saja dilantik, tentu sangat beruntung. Gubernur dapat mempersiapkan segala sesuatu yang mampu meningkatkan posisi keuangan daerah. Dengan 31 ton emas yang dihasilkan daerah ini, apa yang dapat dibuat oleh Gubernur NTB? Dengan harga emas sekarang senilai 2 juta rupiah per gram maka NTB akan memiliki kekayaan 62 triliun rupiah atau 50 kali nilai APBN NTB tahun 2025. Sugih Bos! []
Salamuddin Daeng
Ketua Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia