Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Menempa Generasi Kuat dan Tangguh dengan Al-Qur’an

Kamis, 29 Mei 2025 | 16:42 WIB Last Updated 2025-05-29T09:42:17Z

Tintasiyasi.ID -- Pemerhati Keluarga dan Generasi Ustazah Dedeh Wahidah menyatakan bahwa ketika ingin menempa generasi yang kuat dan tangguh, maka dekatkanlah anak-anak dengan Al-Qur’an.

 

"Biasakan mereka untuk membaca Al-Qur’an, menghafal Al-Qur’an, mengamalkan Al-Qur’an dan paling penting mereka dekat dengan Al-Qur’an. Bukan untuk diperlombakan, bukan sebagai kebanggan, bukan sebagai prestasi di dunia, tetapi mereka dekat dengan Al-Qur’an agar Al-Qur’an menjadi hujah bagi mereka, Al-Qur’an menjadi saksi bagi mereka, bagi anak-anak kita," ujarnya dalam kanal Youtube Muslimah Media Hub, berjudul Rahasia Ketangguhan Anak Palestina, Senin (12/05/2025).

 

Ia menambahkan, itu yang dilihat dari anak-anak Palestina, bagaimana Al-Qur’an itu menjadi rahasia membentuk kekuatan mereka.

 

"Satu rahasia dari anak-anak Palestina, mereka senantiasa dekat dengan Al-Qur’an. Mereka dari kecil sudah dibentuk, sudah dibiasakan untuk senantiasa menghafal Al-Qur’an, belajar Al-Qur’an. Tidak sedikit dari mereka masih di usia belia sudah hafal 30 juz Al-Qur’an,” tuturnya.

 

“Bayangkan di tengah berkecemuknya serangan Zionis, di tengah penderitaan, di tengah mungkin kesedihan karena kehilangan orang-orang yang dicintainya, mereta tetap fokus, mereka tetap semangat untuk menghafalkan Al-Qur’an, mempelajari  Al-Qur’an, sehingga ini yang menjadi kekuatan mereka," tambahnya.

 

Ia menjelaskan, itu merupakan janji Allah Swt. bagaimana keistimewaan akan diberikan kepada orang-orang yang senantiasa membaca Al-Qur’an, mempelajari Al-Qur’an, dan tentu saja nanti akan mengamalkan Al-Qur’an.

 

Ustazah dedeh menukil firman Allah Swt. di dalam surah Fatir ayat 29:

 

Sesungguhnya orang-orang yang senantiasa membaca kitab Allah (Al-Qur’an) dan menegakkan salat dan mereka menginfakkan dari harta yang direzeki oleh Allah kepada mereka baik secara rahasia maupun secara terang-terangan, mereka itu berharap perniagaan yang tidak pernah merugi.


Ia menyatakan, ketika seseorang melakukan sesuatu dengan harapan perniagaan yang tidak akan pernah merugi, hal tersebut adalah dorongan yang luar biasa.

 

"Anak-anak Palestina merasa bahwa apa yang menjadi kehilangan mereka, ibu mereka, ayah mereka bahkan mungkin badan mereka ada yang terpotong, ada yang kehilangan kakinya, ada yang rusak wajahnya. Menurut manusia yang lain mungkin ini adalah bentuk kerugian, itu bentuk kesia-siaan tetapi anak-anak Palestina begitu yakin bahwa apa yang terjadi pada mereka akan dibalas oleh Allah dengan pahala yang luar biasa,” ujarnya.

 

Orang lain menganggap itu penderitaan, imbuhnya, orang lain menganggap itu kerugian, tetapi anak-anak Palestina merasakan itu adalah harapan bahwa nanti mereka akan mendapatkan perniagaan, mereka akan dibalas dengan keuntungan yang luar biasa, yaitu pahala di sisi Allah.

 

“Semangat dan harapan yang luar biasa ini perlu ada pada anak-anak kita,” serunya menyemangati.

 

"Semangat dan harapan tentang pahala yang luar biasa ini perlu ada pada anak-anak kita, maka mereka akan terdorong untuk melakukan amal saleh, mereka akan terdorong untuk melakukan kebaikan. Doronganya bukan untuk mendapatkan reward dari orang tuanya, bukan karena akan mendapatkan keuntungan materi, tetapi akan mendapatkan gelar tijaratan lan tabur, perniagaan yang tidak akan pernah merugi,” bebernya.

 

“Yang namanya berniaga di dunia mungkin ada untung, tetapi tidak sedikit ada kerugiaannya. Ketika perniagaan itu berniaga dengan Allah, maka perniagaan itu tidak akan pernah rugi," tuturnya.

 

Melecehkan Al-Qur’an

 

Ustazah Dedeh kembali mengingatkan, semestinya orang yang membaca Al-Qur’an, paham dan yakin dengan Al-Qur’an, tidak akan melecehkan Al-Qur’an.

 

"Salah satu pelecehan Al-Qur’an adalah mengingkari ayat perintah untuk berperang dengan orang kafir.  Al-Qur’an menyuruh mengusir penjajah, mengusir orang yang sudah merampas harta milik kita, orang kafir yang sudah membunuh orang Muslim. Al-Qur’an menyuruh untuk faqtuluhum, bunuhlah mereka, ketika di mana pun mereka membunuh kalian, maka tidak ada kata damai. Yahudi Zionis wajib diusir, wajib diperangi sampai titik darah penghabisan karena Al-Qur’an menyuruh kita demikian," tegasnya.

 

Ia menyimpulkan, dekat dengan Al-Qur’an itu salah satu kunci untuk menjadi generasi-generasi yang kuat dan tangguh seperti anak-anak Palestina.

 

"Semangat anak-anak Palestina terus menyala. Semangat untuk memperjuangkan pembebasan Palestina terus ada pada diri mereka karena senantiasa dengan dengan Al-Qur’an,” tegasnya.

 

“Kita mengharapkan anak-anak, termasuk kita, ketika dekat dengan Al-Qur’an, maka akan punya semangat dan keberanian untuk memperjuangankan Islam secara kaffah sebagaimana semangat saudara-saudara kita di Palestina,"simpulnya.[] Hidayah Muhammad




Opini

×
Berita Terbaru Update