Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kelaparan Gaza: Kebutuhan Solusi Hakiki Makin Mendesak

Jumat, 09 Mei 2025 | 09:01 WIB Last Updated 2025-05-09T02:01:52Z
Tintasiyasi.id.com -- Program Pangan Dunia (World Food Program/WFP) PBB pada Jumat (25/4) menyampaikan bahwa pihaknya telah kehabisan stok makanan di Jalur Gaza karena perlintasan perbatasan hingga saat ini masih ditutup.

WFP hanya bisa mengirimkan stok makanan yang masih tersisa ke dapur-dapur makanan siap saji di Jalur Gaza. Dapur-dapur yang ada ini juga diperkirakan akan kehabisan makanan dalam beberapa hari ke depan (Antaranews.com/02/05/2025).

Hal ini terjadi di tengah blokade yang semakin ketat yang dilakukan Israel dan telah berlangsung hampir delapan pekan lamanya. Akhirnya membuat warga Palestina kehilangan sumber makanan utama mereka. Menurut data PBB, WFP mendukung 37 dapur umum yang sebelumnya mampu memproduksi sekitar 500.000 porsi makanan setiap hari (Kompas.TV/02/05/2025).

Seluruh Strip, dengan populasi dua juta orang, akan berada di ambang kelaparan saat program pangan dunia kehabisan persediaan. Penduduk, termasuk anak-anak, berharap bisa mendapatkan makanan untuk bertahan hidup dari organisasi-organisasi amal. 

Disebutkan bahwa persediaan tepung di Gaza semakin berkurang pekan ini. Puluhan ribu warga Palestina di Gaza telah terbunuh oleh serangan brutal Israel sejak Oktober tahun lalu. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. Setahun berlalu kondisi Gaza semakin mengerikan. 

Makanan tidak tersedia yang ada hanya pasta dan nasi yang jumlahnya sangat sedikit (tidak mencukupi meski hanya untuk setengah penduduk). Apalagi
setelah pengeboman satu-satunya pabrik roti yang masih berdiri. 

Harga bahan-bahan di pasaran sangat tinggi dan itu pun hampir habis. Ketersediaan air juga
makin langka. Dapur-dapur umum sudah tidak bisa beroperasi karena habisnya bahan. Kondisi sulit ini secara tidak langsung membunuh warga Gaza.

Berbagai solusi telah ditempuh namun belum mampu menyelesaikan genosida ini. Hanya ada satu solusi yang belum ditempuh yaitu jihad. Jihad, meski sudah banyak diserukan namun belum ada satu negeri muslim pun yang berani untuk mewujudkan jihad.

Penguasa negeri-negeri Muslim justru berkhianat pada umat ini dengan bertemu mesra dengan penjajah dibalik kebiadaban yang dilakukan pada saudara Muslim nya dengan mengadakan berbagai perjanjian baik ekonomi, maupun perjanjian politik.

Solusi Hakiki Palestina

Membutuhkan upaya untuk mengakhiri pengkhianatan, yaitu dengan jihad yang membutuhkan
persatuan umat dalam naungan Khilafah. Palestina hanya bisa dibebaskan dengan jihad Dan Khilafah. 

Umat harus berjuang untuk
mewujudkannya. Sebab hanya dengan jihad dan khilafah segala bentuk kezaliman yang dihadapi kaum Muslim Gaza Palestina baik kelaparan hingga genosida dapat diakhiri.

Siapa saja yang masih memiliki akal sehat akan melihat kemustahilan bahwa mengakhiri penjajahan zionis Yahudi lewat jalur politik. Sebab Islam telah mengharamkan berdamai dan bersahabat dengan entitas yang memerangi kaum muslim. Tidak ada bahasa damai untuk kafir penjajah, yang ada hanya melawannya dengan jihad.

Selain itu, syariat Islam telah mewajibkan jihad fi sabilillah atas kaum muslim ketika mereka diperangi musuh. Sebagaimana firman Allah SWT, “Siapa saja yang menyerang kalian, seranglah ia seimbang dengan serangannya terhadap kalian.” (TQS Al-Baqarah : 194).

Perjuangan untuk terwujud nya jihad dan khilafah membutuhkan adanya dakwah yang dipimpin oleh jamaah dakwah ideologis
yang istiqamah terus menyeru dan menyadarkan umat akan penting nya khilafah dan jihad untuk mengakhiri penjajahan di Palestina. 

Hingga umat paham bahwa mewujudkan adanya khilafah demi terselenggaranya jihad adalah tuntutan akidah, keimanan kita sebagai hamba Allah SWTdan mengikuti langkah dakwah Rasulullah SAW. Untuk itu, jamaah dakwah yang ideologi bersama dengan umat akan bersama-sama mewujudkan keberadaan khilafah sebagai mahkota kewajiban pelaksanaan seluruh hukum syariat secara kaffah. Wallahua'lam Bishshawwab.

Oleh: Aulia Wafa
(Aktivis Muslimah)

Opini

×
Berita Terbaru Update