Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Islam Mendorong Umatnya untuk Berinfak di Jalan Allah

Kamis, 29 Mei 2025 | 14:03 WIB Last Updated 2025-05-29T07:13:01Z

Tintasiyasi.ID -- 

Aktivis Muslimah Malaysia Ustazah Zaharah Buhari mengatakan bahwa Islam menganjurkan umatnya untuk mengeluarkan infak fi sabilillah (jihad), karena jihad memerlukan belanja yang besar untuk menolong saudara dan membela agama.

 

"Jihad itu memang menuntut banyak belanja. Itulah sebabnya Islam menganjurkan umatnya untuk infak uang. Tidak hanya mengeluarkan uang, kita juga diperintahkan untuk mengorbankan harta, tenaga, dan nyawa untuk membantu saudara-saudara kita dan demi agama kita," ujarnya dalam Siri Live Tadabbur Ayat Pilihan bertajuk Kewajiban Berinfak, Haji, dan Kesatuan Umat, Sabtu (10/05/2025).

 

Hal itu disampaikan saat menjelaskan firman Allah Swt. dalam surah Al-Baqarah ayat 195 yang artinya:

 

Dan infakkanlah (hartamumu) di jalan Allah dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan dan berbuat baiklah dengan sebaik-baiknya. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berusaha memperbaiki amalnya.

 

Ia menjelaskan, infak fi sabilillah merupakan infak yang hukumnya wajib dan harus didahulukan daripada sedekah yang lazim diamalkan oleh kebanyakan manusia saat ini.

 

"Jika kita tidak punya banyak harta, tidak cukup, bahkan tidak lebih dari yang dimiliki musuh, maka kita tidak akan mampu berjihad. Padahal jihad adalah kewajiban," tegasnya.

 

Lanjutnya, jihad perlu dilakukan untuk menghentikan pembantaian dan pembunuhan terhadap umat Islam di Palestina dan di negara lainnya. “Oleh karena itu, diperlukan pengeluaran besar untuk persenjataan, logistik, pelatihan militer, dan sebagainya,” imbuhnya.

 

"Peran negara juga harus dijalankan, negara harus terus mengirim pasukan ke Gaza. Dan ini sudah dikeluarkan fatwa oleh Dewan Fatwa Dunia yang menyebutkan bahwa jihad harus dijalankan," katanya.

 

Ia menyatakan kekecewaannya karena hingga kini belum ada tindakan dari negara-negara Muslim meski fatwa telah dikeluarkan sejak Ramadan lalu. “Fatwa tersebut juga memberikan panduan tentang tindakan yang harus dilakukan oleh pemerintah di negara-negara Muslim untuk memperoleh pembebasan dan pembelaan saudara-saudara Muslim mereka di Palestina dengan melakukan jihad,” jelasnya.

 

"Semua itu perlu untuk berjihad dan keuangan itu sangat penting, sangat perlu supaya kita tidak seperti ayat yang kita baca tadi, ‘Agar kamu tidak masuk ke dalam kebinasaan.' Ketika kita hanya berdiam diri melihat saudara-saudara kita kelaparan, ditindas, dan dibunuh," terangnya.

 

Ia menjelaskan, semua kewajiban yang telah diperintahkan oleh Allah Swt. adalah agar umat Islam mencapai ketakwaan kepada Allah SWT. “Oleh karena itu, amalan infak harus tetap dilaksanakan meskipun umat Islam telah dibela,” lugasnya.

 

"Infak juga akan tetap dilaksanakan jika kelak saudara-saudara kita dibela. Namun infak akan tetap dilaksanakan, karena kewajiban infak tidak pernah berakhir. Ini adalah firman (perintah) Allah Swt.," pungkasnya.[] Syamsiyah Jamil

Opini

×
Berita Terbaru Update