Aktivis Muslimah Malaysia Ustazah Zaharah Buhari
mengatakan bahwa Islam menganjurkan umatnya untuk mengeluarkan infak fi
sabilillah (jihad), karena jihad memerlukan belanja yang besar untuk menolong
saudara dan membela agama.
"Jihad itu memang menuntut banyak belanja. Itulah
sebabnya Islam menganjurkan umatnya untuk infak uang. Tidak hanya mengeluarkan
uang, kita juga diperintahkan untuk mengorbankan harta, tenaga, dan nyawa untuk
membantu saudara-saudara kita dan demi agama kita," ujarnya dalam Siri
Live Tadabbur Ayat Pilihan bertajuk Kewajiban Berinfak, Haji, dan
Kesatuan Umat, Sabtu (10/05/2025).
Hal itu disampaikan saat menjelaskan firman Allah Swt.
dalam surah Al-Baqarah ayat 195 yang artinya:
Dan infakkanlah (hartamumu) di jalan Allah dan
janganlah kamu menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan dan berbuat baiklah
dengan sebaik-baiknya. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berusaha
memperbaiki amalnya.
Ia menjelaskan, infak fi sabilillah merupakan infak
yang hukumnya wajib dan harus didahulukan daripada sedekah yang lazim diamalkan
oleh kebanyakan manusia saat ini.
"Jika kita tidak punya banyak harta, tidak cukup,
bahkan tidak lebih dari yang dimiliki musuh, maka kita tidak akan mampu
berjihad. Padahal jihad adalah kewajiban," tegasnya.
Lanjutnya, jihad perlu dilakukan untuk menghentikan
pembantaian dan pembunuhan terhadap umat Islam di Palestina dan di negara
lainnya. “Oleh karena itu, diperlukan pengeluaran besar untuk persenjataan,
logistik, pelatihan militer, dan sebagainya,” imbuhnya.
"Peran negara juga harus dijalankan, negara harus
terus mengirim pasukan ke Gaza. Dan ini sudah dikeluarkan fatwa oleh Dewan
Fatwa Dunia yang menyebutkan bahwa jihad harus dijalankan," katanya.
Ia menyatakan kekecewaannya karena hingga kini belum
ada tindakan dari negara-negara Muslim meski fatwa telah dikeluarkan sejak
Ramadan lalu. “Fatwa tersebut juga memberikan panduan tentang tindakan yang
harus dilakukan oleh pemerintah di negara-negara Muslim untuk memperoleh
pembebasan dan pembelaan saudara-saudara Muslim mereka di Palestina dengan
melakukan jihad,” jelasnya.
"Semua itu perlu untuk berjihad dan keuangan itu
sangat penting, sangat perlu supaya kita tidak seperti ayat yang kita baca tadi,
‘Agar kamu tidak masuk ke dalam kebinasaan.' Ketika kita hanya berdiam diri
melihat saudara-saudara kita kelaparan, ditindas, dan dibunuh," terangnya.
Ia menjelaskan, semua kewajiban yang telah
diperintahkan oleh Allah Swt. adalah agar umat Islam mencapai ketakwaan kepada
Allah SWT. “Oleh karena itu, amalan infak harus tetap dilaksanakan meskipun
umat Islam telah dibela,” lugasnya.
"Infak juga akan tetap dilaksanakan jika kelak
saudara-saudara kita dibela. Namun infak akan tetap dilaksanakan, karena
kewajiban infak tidak pernah berakhir. Ini adalah firman (perintah) Allah Swt.,"
pungkasnya.[] Syamsiyah Jamil