Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Amerika Serikat Sudah Kehabisan Uang

Kamis, 29 Mei 2025 | 22:46 WIB Last Updated 2025-05-29T15:47:13Z
TintaSiyasi.id -- Aktivis Muslim Amar Risalah beberkan bahwa Amerika Serikat sudah habis-habisan. "Amerika Serikat sendiri itu sudah habis-habisan, uangnya udah enggak ada," bebernya di Channel Youtube RisalahAmar, Pejuang Berunding Langsung Dengan Amerika?! Duit AS Habis?! Senin (12/05/2025). 

Ia menggambarkan awal mula AS meminjamkan modal kepada Israel untuk membuat keributan dengan Palestina. Semua diberi garansi oleh Amerika Serikat. Awalnya mereka percaya diri bakal menang.

"Akan tetapi, ternyata kok makin kesini sudah sekitar 17 bulan, 18 bulan, 20 bulan. Setahun lebih 7 bulan kok enggak menang-menang juga. Uangnya udah habis," jelasnya.

Ia menginfokan bahwa Iron Dome itu sendiri baterainya masih dari Amerika Serikat. Sementara itu, udah ribuan pasukan Amerika Serikat dirumorkan binasa di medan perang. Dan ini yang kemudian menjadi preseden yang menarik. 

"Amerika memang nyata-nyata men-support senjata. Apalagi perang ini sudah beberapa gelombang di tahun 2025. Roket-roket pesawat tempur F22 F35 dan juga F15E itu memang di-support secara langsung dari Amerika Serikat. Cuman habis terus, digunakan untuk ngebom sana-sini semprot sana-sini. Apalagi waktu itu perang melawan Lebanon, perang melawan Suriah, perang melawan Gaza. Ternyata tidak ada hasilnya. Cuman nyebar-nyebar bom sana-sini saja tapi kemudian tidak menghasilkan apapun. Selain kerusakan kepada masyarakat sipil dan atau mengebom tanah-tanah kosong. Akhirnya enggak ada
hasilnya," tegasnya. 

Menurut dia, Donald Trump sebagai seorang pebisnis pasti berpikir, "Ini udah enggak sehat nih ini udah enggak sehat." Artinya udah stop dulu perangnya karena apa? "Duitku sudah habis kita evaluasi dulu aja," katanya dengan mengilustrasikan apa yang ada di benak Trump. 

Amar juga menegaskan bahwa peristiwa kebakaran yang terjadi di San Fransisco kemarin itu juga sangat mempengaruhi perekonomian Amerika Serikat sekitar 2.000-an triliun.

"Ngomong-ngomong gini, fun fact-nya teman-teman di awal bulan Mei kemarin itu ada kabar bahwa Amerika Serikat membuat sebuah penghematan hingga merampas dana-dana pendidikan dari kampus-kampus besar di Amerika Serikat, seperti Harvard University. Dana Kementerian Pendidikan malah dicabut. Sama seperti di Indonesia, ada penghematan hingga anggaran-anggaran kunker dan lain sebagainya buat ASN udah enggak ada lagi," katanya. 

Tetapi di Amerika, dinilainya lebih parah karena penghematannya sampai dengan 2.500-an triliun. Di Indonesia hanya sekitar 400 triliun dampaknya sudah seperti ini, apalagi di Amerika Serikat. "Jadi itu tentu parah banget, Amerika Serikat duitnya benar-benar habis," pungkasnya.[] Heni 

Opini

×
Berita Terbaru Update