TintaSiyasi.id—Hijrah bukan sekadar perpindahan fisik, tapi lebih dari itu—hijrah adalah perubahan hati, niat, dan amal menuju Allah. Setiap muslim memiliki perjalanan hijrah masing-masing, dan yang terpenting adalah istiqamah dalam mendekat kepada-Nya.
Kenapa Kita Harus Berhijrah?
Allah berfirman:
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَٱلَّذِينَ هَاجَرُواْ وَجَٰهَدُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ أُوْلَٰٓئِكَ يَرۡجُونَ رَحۡمَتَ ٱللَّهِۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah, mereka itulah yang mengharapkan rahmat Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah: 218).
Ayat ini menerangkan balasan bagi orang-orang yang kuat imannya menghadapi segala cobaan dan ujian. Begitu juga balasan bagi orang-orang yang hijrah meninggalkan negerinya yang dirasakan tidak aman, ke negeri yang aman untuk menegakkan agama Allah, seperti hijrahnya Nabi Muhammad saw bersama pengikut-pengikutnya dari Mekah ke Medinah, dan balasan bagi orang-orang yang berjihad fi sabilillah, baik dengan hartanya maupun dengan jiwanya.
Mereka itu semuanya mengharapkan rahmat Allah dan ampunan-Nya, dan sudah sepantasnya memperoleh kemenangan dan kebahagiaan sebagai balasan atas perjuangan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Hijrah adalah bukti cinta kepada Allah. Ia membawa kita dari kegelapan menuju cahaya, dari kelalaian menuju ketaatan, dari kesia-siaan menuju keberkahan hidup.
Bagaimana Cara Berhijrah kepada Allah?
1. Perbaiki Niat
Hijrah harus dilakukan karena Allah semata, bukan karena manusia atau alasan duniawi. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari & Muslim).
2. Berteman dengan Orang Shalih
Lingkungan sangat berpengaruh dalam hijrah. Dekatlah dengan orang-orang yang bisa mengingatkan kita kepada Allah dan menjauhi keburukan.
3. Perbaiki Ibadah
Mulailah dengan shalat tepat waktu, perbanyak dzikir, dan membaca Al-Qur’an. Semakin sering beribadah, semakin kuat hubungan kita dengan Allah.
4. Tinggalkan Maksiat dan Kebiasaan Buruk
Hijrah berarti meninggalkan sesuatu yang Allah benci dan menggantinya dengan yang Allah cintai. Jika sulit, lakukan perlahan, yang penting terus berusaha.
5. Bersabar dan Jangan Mudah Putus Asa
Hijrah adalah proses panjang. Akan ada ujian, rintangan, dan mungkin hinaan. Namun, jangan mundur! Ingatlah bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang bersabar.
6. Perbanyak Istighfar dan Tawakal
Jangan takut gagal! Jika terjatuh, bangkit lagi. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Selama kita terus berusaha, Allah akan membimbing jalan kita.
Jangan tunda hijrah, karena kematian tidak menunggu kita siap. Allah selalu membuka pintu ampunan dan rahmat-Nya bagi siapa pun yang ingin kembali kepada-Nya. Mari melangkah bersama dalam kebaikan, semoga Allah meridhai setiap usaha kita.
“Barang siapa yang berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak.” (QS. An-Nisa: 100)
Yuk mulai hijrah, sekecil apa pun langkahnya!
Janganlah cita-citamu tertuju pada selain Allah SWT. Harapan seseorang tak akan dapat melampaui Yang Maha Pemurah. ( Ibnu Athaillah )
MasyaAllah, kalimat dari Ibnu Athaillah ini sangat dalam maknanya!
"Janganlah cita-citamu tertuju pada selain Allah SWT. Harapan seseorang tak akan dapat melampaui Yang Maha Pemurah."
Artinya, jangan terlalu menggantungkan harapan kepada dunia, karena dunia ini fana dan penuh keterbatasan. Cita-cita terbesar seorang hamba seharusnya adalah mendapatkan ridha Allah SWT, bukan sekadar kesuksesan duniawi yang sementara.
Allah berfirman:
"Barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedang ia adalah mukmin, maka mereka itulah yang usahanya dibalas dengan baik." (QS. Al-Isra’: 19)
Kenapa Kita Harus Menjadikan Allah Sebagai Tujuan Utama?
Allah Maha Pemurah
Tak ada yang lebih luas daripada rahmat Allah. Jika kita menggantungkan harapan kepada-Nya, maka kita tak akan pernah kecewa.
Dunia Bersifat Sementara
Jika hanya mengejar dunia, kita bisa kecewa. Tapi jika mengejar Allah, dunia dan akhirat akan mengikuti.
Hati Menjadi Tenang
Ketika kita menyerahkan segala urusan kepada Allah, kita akan merasakan ketenangan sejati. Karena kita tahu, Allah akan selalu memberikan yang terbaik.
Allah Tidak Pernah Mengecewakan
Manusia bisa mengecewakan, dunia bisa berubah, tapi Allah selalu setia kepada hamba-Nya yang berserah diri kepada-Nya.
Bagaimana Cara Mengarahkan Cita-cita Kita kepada Allah?
1. Niatkan Semua Karena Allah – Jadikan setiap usaha dan pekerjaan sebagai jalan mendekat kepada-Nya.
2. Berdoa dan Tawakal – Memohon hanya kepada Allah, bukan kepada makhluk.
3. Jaga Hati dari Duniawi yang Berlebihan – Dunia hanya sarana, bukan tujuan akhir.
4. Perbanyak Amal Shalih – Agar setiap langkah kita semakin diridhai oleh-Nya.
5. Yakin Bahwa Allah Akan Memberikan yang Terbaik – Apa pun hasilnya, Allah Maha Mengetahui yang terbaik untuk kita.
Jadi, janganlah cita-cita kita hanya sebatas dunia, tapi arahkan kepada Allah, karena hanya Dialah yang bisa memberi kebahagiaan sejati, di dunia dan akhirat.
"Jika Allah menjadi tujuanmu, maka segalanya akan menjadi jalan untuk mendekat kepada-Nya."
Oleh. Dr. Nasrul Syarif, M.Si. (Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo)