Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

UIY: Peradaban Islam Adalah Peradaban Akhirat

Kamis, 20 Maret 2025 | 19:36 WIB Last Updated 2025-03-20T12:41:12Z

Tintasiyasi.ID -- Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto menilai bahwa peradaban Islam merupakan peradaban akhirat yang diwujudkan sejak di dunia. 

"Peradaban yang dibangun oleh Islam adalah peradaban yang mau mengantarkan manusia kepada kehidupan akhirat, tetapi kita tidak boleh melupakan bagian kita di dunia, karena faktanya kita hidup di dunia," ujarnya di kanal YouTube One Ummah TV.

 

“Adapun kata orang Jawa, kehidupan kita di dunia hanya ibarat 'numpang ngombe',” imbuhnya, Ahad (16/03/2025).

 

Lanjutnya, ia menjelaskan kehidupan di dunia perlu diatur, supaya kehidupan dunia hasanah untuk sampai kehidupan akhirat yang hasanah pula.

 

"Jadi kalau mau yang diinginkan peradaban terbaik di dunia maka akan mengantarkan kehidupan yang baik di akhirat, itu prinsipnya," ucapnya dalam acara memperingati Nuzululqur’an bertajuk Al-Qur’an dan Perubahan Dunia.

 

Alhasil, ia menekankan Islam tidak pernah mengajarkan untuk mencapai tujuan di dunia dengan mengorban iman dan takwa. “Terlebih peradaban Islam, yakni peradaban yang tegak di atas tauhid dengan tolok ukur syariat dengan dasar iman dan takwa,” ujarnya bernas.

 

"Maka kita bisa melihat bahwa jika ada kemajuan teknologi, maka kemajuan sains dan teknologi yang didorong oleh keimanan dan ketakwaan. Karenanya maka semakin maju sains makin tunduk ke hadapan Allah Swt.. Teknologi dikembangkan dengan tolok ukur syariat," jelasnya.

 

Pria kelahiran Yogyakarta tersebut menekankan, teknologi itu ibarat pisau bermata dua. “Terdapat sisi yang membawa kepada kebaikan dan satu sisi membawa keburukan,” ujarnya.

 

"Tetapi di dalam kendali Islam, teknologi Insyallah akan berkembang ke arah kebaikan bukan  kepada keburukan seperti ini hari terjadi Islam tidak anti sains dan teknologi karena sains dan teknologi adalah ilmu Allah Swt.. Ada ilmu kauniyah, ada ilmu munazalah, itulah sains teknologi. Kemudian Al-Qur’an, tsaqafah," ungkapnya.

 

Selanjutnya, ia memandang dulu Islam unggul di dalam peradaban-peradaban sains teknologi. Namun, kini peradaban teknologi tidak lagi berada dalam kendalai Islam dan cenderung tidak mengingat Allah Swt. dalam pengembangan teknologi tersebut.

 

"Allah Swt. hanya diingat saat kelahiran, kawin, mati. Tiga kesempatan saja selebihnya enggak ingat lagi. Waktu pengembangan teknologi enggak ingat Tuhan," imbuhnya.

 

Lebih lanjut, ia menegaskan dunia sangat membutuhkan Islam dan memerlukan Al-Qur’an. “Dengan melalaikan perintah Allah Swt. maka akan terjadi kekacauan dan bencana,” ucap UIY mengingatkan.

 

"Seperti yang Allah Swt. katakan, maka siapa yang mengikuti petunjukku maka dia tidak akan celaka, kalau tidak mengikuti berarti sesat dan celaka. Sesat itu sekarang gender aja enggak ngerti. Itu contoh baru personal, belum lagi persoalan-persoalan komunal, ekonomi tidak stabil, kesenjangan kaya miskin, disorientasi, kekacauan keluarga. Wah, sudah mengerikan," pungkasnya.[] Taufan

Opini

×
Berita Terbaru Update