Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Rezim Korup Mesti Cenderung Diktator

Minggu, 23 Maret 2025 | 13:30 WIB Last Updated 2025-03-23T06:30:45Z

Tintasiyasi.ID -- Jurnalis Joko Prasetyo menyatakan bahwa rezim korup mesti cenderung diktator. "Terlepas dari pejabatnya sipil atau militer, ada revisi UU atau tidak, rezim korup itu mesti cenderung dictator, karena tidak punya argumen kuat untuk menyanggah kritik dari rakyat," ujarnya di akun Facebook miliknya Joko Prasetyo bertajuk Rezim Korup Mesti Cenderung Diktator, Ahad (23/03/2023).

 

"Mereka ingin tetap berbuat semaunya dan rakyat disuruh nurut aja. Namun rakyat tidak boleh diam dan tetap harus muhasabah lilhukkam (mengoreksi penguasa [kejam])," tambahnya. 

 

Dipersekusi, dikriminalisasi, bahkan dibunuh menurutnya, merupakan risiko yang umumnya terjadi.

 

"Allah Swt. dan Nabi Muhammad saw. sudah tahu persis akan risiko itu tetapi tetap saja kaum Muslim diwajibkan untuk melakukannya. Artinya, semua risiko itu sama sekali tidak bisa dijadikan dalih untuk tidak melakukan muhasabah lilhukkam,” ujarnya meyakinkan.

 

Imbuhnya lebih lanjut, apalagi baru sekadar rasa takut dipersekusi, rasa takut dikriminalisasi, dan rasa takut dibunuh, tentu saja tidak menggugurkan kewajiban tersebut sama sekali.

 

Ia menyerukan, tidak ada pilihan lain bagi Muslimin yang beriman dan bertakwa untuk tetap lantang suarakan kebenaran.

 

Om Joy menegaskan, jadikan Islam sebagai basis kritiknya, jangan melenceng sedikit pun, seraya tanamkan kuat-kuat dalam hati hadis Nabi Muhammad saw.:

 

Pemimpin para syuhada adalah Hamzah bin Abdul Muthalib, dan orang yang melawan penguasa kejam. Ia melarang (kemungkaran) dan memerintah (kebaikan). Namun akhirnya ia mati terbunuh. (HR Ath-Thabarani)

 

"Pastikan kita meraih minimal dari dua kebaikan ini: tetap hidup mulia dengan tetap lantang suarakan kebenaran dan atau jadi para penghulu syuhada. Allahu Akbar!" pungkasnya.[] Lanhy Hafa

Opini

×
Berita Terbaru Update