“Hubungan antara pemerintah
dengan rakyatnya semakin ke sini semakin susah, seperti hubungan suami istri
yang kena trust issue. Rakyat susah percaya sewaktu pemerintah declare
adanya Danantara,” unggahnya di akun TikTok @iwanjanuar bertajuk Danantara
VS Trust Issue, Rabu (26/02/2025).
“Katanya Danantara super
holding ini bisa bikin Makmur, bersaing seperti Temasek di Singapura,”
sebutnya.
Ia mengatakan, Singapura berhasil
membawa negerinya, salah satunya dengan Temasek Super Holding yang dikelola
oleh pemerintahnya dan berhasil membantu memajukan negaranya yang awalnya cuma
modal 350 juta dolar Singapura, sekarang sudah
melejit menjadi 308 miliar dolar Singapura. “Luar biasa banget kan?” tunjuknya
“Nah, Danantara ini modalnya gede
loh 1000 triliun rupiah. Masak rakyat enggak percaya kalau pemerintah mau bikin
makmur dan bersaing dengan Temasek,” lontarnya
Tetapi ia meragukan, masalahnya
bukan cuma bicara masalah modal, tetapi orang-orang di belakangnya apakah
profesional, amanah, dan hukum-hukumnya ditegakkan apa tidak.
“Nah, ini baru berapa jam
Danantara digulirkan, pemerintah sudah kena tonjok dengan terbongkarnya skandal
korupsi perusahaan BUMN, Pertamina. Ternyata dari tahun 2018 pejabat Pertamina
mereka mengoplos BBM yang dijual untuk rakyatnya, keterlaluan kan?” ungkapnya.
Ungkapnya lagi, pemerintah rugi
sampai ratusan triliun rupiah. “Lagi capek-capeknya pemerintah ingin meyakinkan
rakyat dengan Danantara, kena urusan demikian makin distrust, ‘kan?
Datang lagi kasus Jiwasraya, ASABRI, yang ruginya juga triliunan rupiah. Masih
banyak kasus perampokan di BUMN yang bikin rakyat kena trust issue.
Apalagi sebagian yang diangkat menjadi pejabat juga dari orang-orang enggak
bersih, yang negatif.
“Jadi kalau pemerintah mau
bersaing dengan Singapura Temasek Singapura bukan bersaing dengan modalnya,
tetapi bersaing dulu dong dalam penegakan pemberantasan korupsi,” kritisnya.
Iwan memperjelas lagi, Singapura adalah
negara peringkat kelima yang terbersih dari korupsi. “Sementara Indonesia nomor
99 dari 180 negara. Anehnya dalam Undang-Undang BUMN yang menjadi landasan
Danantara ini justru dibikin super body. Pejabat juga enggak bisa diseret
ke hukum kalau merugi kecuali dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. BPK dan
KPK juga enggak bisa ngaudit,” bebernya.
“Nah, jadi kembali ke hubungan
suami istri. Gimana rakyat bisa percaya kalau ternyata pasangannya selingkuh
berkali-kali. Lagian ada teori yang mengatakan kalau pasangan yang pernah
selingkuh berkali-kali biasanya susah untuk sembuh,” tandasnya.[] Titin
Hanggasari