TintaSiyasi.id -- Founder Muslim Creator Community Guslin Al-Fikrah menungkapkan hastag kabir aja dulu merupakan bagian dari sikap pesimis masyarakat kepada pemerintah.
"Hastag #KaburAjaDulu ini bagian daripada sikap pesimis dari masyarakat indonesia kepada pemerintah. Kita tidak pernah melihat pemerintah merespon secara positif terhadap setiap kritikan yang dilontarkan oleh rakyatnya," ucapnya di kanal YouTube One Ummah TV; #KaburAjaDulu, Begini Cara Lurus ala Ramadhan untuk Tagar ini, Jumat (7/3/2025).
Dengan sikap pemerintah tersebut, kata Guslin, menunjukkan tidak ada tempat lagi bagi rakyat untuk bergantung. Berharap hastag #KaburAjaDulu direspon secara positif oleh pemerintah namun hasilnya sebaliknya.
"Kita meminta kepada penguasa yang punya kendali atas segala sesuatu di negeri ini. Sudah tidak bisa dipercaya bahkan hastag #KaburAjaDulu ditanggepin 'yaudah kabur aja sekalian'. Itu menunjukkan tidak adanya political will penguasa dan pemerintah," jelasnya.
Ia menilai tidak adanya political will di dalam kekuasaan memunculkan sikap kritikan rakyat dianggap sesuatu yang mengusik pemerintah. "Nah inilah yang saya sendiri melihatnya bahwa kalau sudah seperti ini gak ada lagi tempat kita untuk curhatlah begitu," keluhnya.
Meski demikian, ia melihat hastag #KaburAjaDulu jangan langsung dianggap sebuah solusi. Tidak semua rakyat mampu untuk kabur ke luar negeri, banyak hal yang perlu disiapkan termasuk biaya, visa dan mental.
"Bayangin aja kita harus kabur ke luar negeri, pertama tiket ke luar negeri tidak sedikit, belum ngurus visa kerjanya disana, belum sampai sana dapat kerja atau gak jadi banyak banget prosesnya," terangnya.
Lebih lanjut, ia memandang hastag #KaburAjaDulu bukan terkait ingin mengajak kabur ke luar negeri demi harapan memperoleh penghidupan yang lebih layak, melainkan lebih ke sikap ekspresi pesimis rakyat kepada pemerintah. Ini bukan solusi yang dicari, yang ingin dicari masyarakat sebenarnya adalah tanggapan atau respon dari pemerintah.
"Kalau ada anak bilang mau kabur, masa bapaknya bilang yaudah kabur aja, itu kan bapaknya gak bertanggung jawab harusnya sebagai bapak yang baik mengatakan 'masalahnya apa nak?', masalahnya ini ini ini, yaudah coba kita carikan solusinya," tambahnya.
Adapun, dengan hadirnya bulan suci Ramadhan ini, ia berharap menjadi momentum pemerintah untuk muhasabah diri dan mendekatkan diri kebada Rabb-Nya. Sudah saatnya pemerintah melek dengan posisi masyarakat saat ini.
"Posisi masyarakat saat ini yang dimana-mana terhimpit oleh ekonomi, terhimpit oleh masalah apapun dan sebagainya maka saat ini penguasa kita atau pemerintah kita mulai muhasabah diri. Dekatkan lah diri kepada Allah swt. sehingga #KaburAjaDulu memang hanya sekedar hastag bukan realisasi," pungkasnya. [] Taufan