Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Aturan Islam akan Menjaga Kemuliaan Perempuan

Selasa, 25 Maret 2025 | 10:31 WIB Last Updated 2025-03-25T03:31:55Z
TintaSiyasi.id -- Aktivis Muslimah Ustazah Najmah Saidah, menjelaskan bahwa aturan-aturan dalam Islam akan menjaga kemuliaan perempuan. "Aturan-aturan Islam maka akan menjaga kita semua kaum perempuan di dalam kemuliaannya," ungkapnya di kanal YouTube Mercusuar Ummar, Bedah Khilafah - Khilafah dan Jaminan bagi Perempuan, Ahad (9/3/2025).

Ia mengatakan, seorang perempuan dinilai mulia yang bertakwa di hadapan Allah. "Tentu saja perempuan yang bertakwa hanya takut kepada Allah. Takut kepada Allah dengan sepenuh hati total taat kepada Allah Saw., tidak mau menyalahi sedikitpun seujung jari, seujung rambut dari aturan-aturan Allah, dari sinilah kemudian perempuan itu akan selalu berusaha memburu ridha Allah dan tentu saja dalam menapaki langkah-langkahnya akan meneladani Rasulullah," paparnya. 

Namun berbeda sekali dengan kondisi hari ini, ia menjelaskan bahwa perempuan mulia ketika materinya banyak. Mengukur kesuksesan itu berdasarkan materi, ketika materi itu banyak dia dapat maka dianggap bahwa perempuan itu mulia. Padahal yang terjadi adalah ini merupakan pemikiran yang bukan dari Islam. Karena Islam tidak mengajarkan, menyandarkan kebahagiaan menyandarkan kemuliaan itu didasarkan kepada materi.

Sehingga, lanjut dia, seorang Muslimah dikatakan mulia didasari ketakwaan kepada Allah. Dia akan mampu menjalankan perannya sebagai anak, ibu, istri, bagian dari masyarakat dan akan senantiasa menjaga kehormatan. Hanya saja ini semua akan bisa terlaksana ketika ada sistem konduktif yang menaunginya, ketika sistem itu tidak ada seperti hari ini.

"Kita ingin berusaha menjadi perempuan yang takwa tapi ada aja gitu karena sistem yang ada tidak mendukung hari ini, di sinilah sesungguhnya kita membutuhkan sistem yang kondusif yang diterapkan oleh sebuah negara yang akan bisa mengatur kita tentu saja didasarkan kepada Islam bukan yang lain," ungkapnya.

Ia menyarankan, pentingnya umat Islam kembali kepada syariat Islam, kembali kepada aturan yang datang dari Al Khaliq Al Mudabbir Yang Maha Pencipta dan Maha Mengatur kehidupan. 

"Hanya dengan aturan dari Allah yang akan menjadikan kita (perempuan) tenang, karena Allah yang Maha Mengetahui kita sebagai ciptaannya, sehingga di sinilah kemudian dengan aturan-aturan Islam maka akan menjaga kita semua kaum perempuan di dalam kemuliaannya," paparnya.

Khilafah Menjamin Kemualiaan

Pertama, khilafah akan menyelenggarakan pendidikan dengan kurikulum berbasis akidah Islam. "Sehingga di sinilah akan muncul keimanan yang kuat, dalam diri para peserta didik. Dari sejak di pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan seterusnya pemikirannya akan terjaga dengan pemikiran Islam, tidak mudah dirasuki tidak mudah digerogoti oleh pemikiran-pemikiran yang bukan dari Islam, karena kurikulum ya berbasis akidah inilah yang akan menguatkan mereka," paparnya.

Kedua, khilafah akan meriayah media massa. "Sehingga konten yang dihadirkan itu tidak akan menyimpang dari syariat Islam, dan keberadaan dari media massa ini adalah untuk kepentingan dakwah Islam dan membangun masyarakat yang unggul dan berkualitas tinggi," ungkapnya.

Tentu saja, ia menjelaskan, berbeda sekali ketika tidak ada kontrol negara dalam mengatur media sosial. "Yang terjadi kerusakan di tengah-tengah masyarakat, pemikiran-pemikiran yang rusak itu akan menyebar, tetapi dengan khilafah maka akan mengontrol semua pemikiran-pemikiran yang ada di tengah-tengah umat, termasuk yang ada dari media sosial, negara akan meriayah secara sepenuhnya," jelasnya.

Ketiga, khilafah akan melarang segala bentuk propaganda yang menyebarkan pemikiran yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

"Kalau kita lihat luar biasa, bagaimana produk propaganda itu terjadi, kalau kita lihat kesetaraan gender, kemandirian perempuan tidak hanya dialami oleh orang-orang yang sudah berkeluarga sudah dewasa, punya anak, tetapi anak-anak muda juga hari ini jadi yang tidak mau diatur, salah satunya dari pemikiran-pemikiran," terangnya.

Keempat, khilafah akan memberikan sanksi tegas kepada individu-individu, organisasi yang menyebarkan ide-ide atau pemikiran-pemikiran yang tidak sesuai dengan Islam. "Sehingga dengan begini maka Insyaallah akan terjamin ketinggian pemikiran umat ketika itu terjadi di tengah-tengah," tambahnya.

Kelima, khilafah akan menjaga kemuliaan perempuan dengan menerapkan seluruh aturan-aturan syariat Islam yang berkaitan dengan penjagaan terhadap kemuliaan perempuan.

Misalnya, ia memberikan contoh, pengaturan kehidupan khusus, misalnya seseorang masuk ke rumah orang lain, atau masuk ke kamar saudara perempuannya, maka akan mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Aturan itu luar biasa jadi, jangan dianggap remeh aturan seperti, justru itu bentuk penjagaan kepada kehormatan perempuan dan kemuliaan perempuan, kewajiban kita menutup aurat kewajiban kita memakai pakaian muslimah, itu juga bentuk penjagaan dari Islam untuk kita semua," urainya.

Keenam, khilafah akan menjamin terlaksananya tugas utama perempuan sebagai ummu warobatul bait mewajibkan suami mencari nafkah.

"Negara akan menyediakan lapangan pekerjaan bagi laki-laki, sehingga dengan demikian perempuan-perempuan itu akan lebih leluasa untuk mengurus anak-anaknya, mengurus rumahnya dan memenuhi segala tugas-tugasnya, karena dia juga bagian dari masyarakat maka berdakwah dan sebagainya. Sehingga, perempuan tidak disibukan dengan perannya mencari nafkah, karena itu adalah tugas dari suaminya," paparnya.

Ketujuh, khilafah akan menjaga keamanan bagi kamu perempuan baik di dalam rumahnya, di luar rumahnya.

"Di dalam rumahnya dijaga seperti kehidupan khusus dan sebagainya itu diatur, demikian pula dijaga dari hal-hal yang bisa mengganggunya ketika misalnya perempuan pergi melakukan safar, seperti umroh, haji atau pergi lebih dari sehari semalam maka Allah memerintahkan kepada kita untuk ditemani dengan mahram," ujarnya.

"Nah itu adalah bentuk penjagaan Islam bagi kita, bentuk penjagaan syariat Islam bentuk penjagaan khilafah untuk kita semua kaum perempuan, sehingga terjaga dari hal-hal yang bisa menghinakannya tetapi menjadikan perempuan itu mulia dan bersih dari pemikiran-pemikiran yang merusak demikian," pungkasnya.[] Alfia Purwanti

Opini

×
Berita Terbaru Update