Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Al-Qur’an Tidak Dijadikan Petunjuk, Kiai Labib: Ada Dua Macam Manusia

Minggu, 23 Maret 2025 | 04:15 WIB Last Updated 2025-03-22T21:22:42Z

Tintasiyasi.ID -- Menjawab pertanyaan mengapa banyak orang-orang (manusia) yang tidak menjadikan Al-Qur'an sebagai petunjuk, Ulama K.H. Rokhmat S. Labib menjelaskan bahwa ada dua macam manusia. “Mengapa orang-orang tidak menjadikan Al-Qur'an sebagai petunjuk? (Manusia itu) ada dua macam,” tuturnya.

 

Pertama, ada kecondongan tidak kepada Al-Qur'an. “Al-Qur'an hanya ditempatkan sebagai amal ibadah saja,” sebutnya, Ahad (16/03/2025), dalam peringatan Nuzululqur’an bertajuk Al-Qur’an dan Perubahan Dunia di channel One Ummah TV.

 

“Jadi seolah-olah ibadah itu hanya membaca saja. Al-Qur'an dianggap ibadahnya itu hanya membaca dan menghafalkan, tidak lebih dari itu. Sehingga dia lebih memilih sistem hukum-hukum selain Islam,” tegasnya.

 

Kedua, negara memaksakan. “Ulama, kiai, ustaz hanya bisa menyerukan dan menyampaikan lisan. Yang bisa melakukan tindakan riil adalah negara,” ujarnya.

 

“Contohnya salat, di dalam Fikih hukum mendirikan salat adalah wajib. Kalau ada yang meninggalkan salat karena i'tiqadan (yakin salat tidak wajib) maka dianggap murtad dan hukumannya hukuman mati. Tetapi kalo kaslanan (malas), dia tidak dianggap murtad tetapi tetap dihukum,” bebernya.

 

Imbuhnya lagi, di dalam mazhab Syafi’i hukumannya adalah hukuman mati. “Siapa yang akan menerapkan? Kiai ulama hanya bisa membacakan, tetapi tidak bisa melaksanakan,” sebutnya menutup penjelasan.[] Rere

Opini

×
Berita Terbaru Update