"Ada tiga hal yang harus kita pelajari dari anak-anak Gaza," ujarnya dalam Muslim Love Ramadhan: Anak-anak Gaza Inspirasi Anak-anak Seluruh Dunia di YouTube Supremacy, Sabtu (08/03/2025).
Pertama, belajar dari keimanan mereka. “Anak-anak Gaza sejak kecil dibiasakan menghafal ayat Al-Quran, salah satunya surah Al-Hadid ayat 22 yang artinya, ‘Tidak ada bencana (apa pun) yang menimpa di bumi dan tidak (juga yang menimpa) dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sesungguhnya hal itu mudah bagi Allah.’,” tuturnya.
"Anak-anak Gaza sudah terlatih, mafhum betul, tahu bahwasanya semua yang terjadi pada diri mereka ini adalah digariskan oleh Allah Swt. Mereka tidak pernah merasa bahwa Allah tidak adil kepada mereka dan tidak pernah membenci atau mengutuk takdir Allah," ujarnya.
Kedua, belajar dari kesabaran mereka. "Ketika mereka ditimpa musibah mereka, diuji dengan kehilangan, mereka mengucapkan, ‘Innalillahi wa innalillahi rojiun.’ Semua ketetapan dari Allah dan mereka menghadapi dengan sabar," jelasnya.
Ketiga, belajar dari perjuangan mereka. “Yang diajarkan oleh agama mereka adalah jihad, bukan lari. Mereka telah memahami surah Al-Baqarah ayat 190 yang artinya, ‘Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.’,” tuturnya.
"Jadi sudah terbayang kelak mereka akan menjadi mujahid-mujahid di jalan Allah,” tegasnya.
"Pelajaran anak-anak Gaza ini harusnya menampar dan memberikan pelajaran penting bagi kita semua, terutama memberikan tamparan keras dan pedih kepada penguasa-penguasa Arab yang bertetanggaan dengan Palestina," tegasnya.
Ia menyesalkan para penguasa Arab yang tidak melakukan pembelaan dengan senjata untuk membela saudara-saudara mereka yang Muslim atau paling tidak membela anak-anak Gaza agar tidak jatuh korban terus dan mereka bisa menikmati masa kecil mereka.
"Seharusnya penguasa-penguasa umat Islam, para tentara yang merupakan anak cucu Umar bin Khattab ra., yang merupakan anak cucu dari Khalid bin Walid komandan tertinggi angkatan bersenjata Daulah Islam dan juga anak cucu Salahuddin al-Ayyubi malu dengan apa yang telah dilakukan anak-anak Gaza saat ini. Mereka sama sekali tidak mau lari dari medan perjuangan," urainya.
Ia menegaskan, apa pun yang penguasa Muslim lakukan, meskipun mereka memiliki senjata canggih, memiliki pesawat-pesawat, namun kalua pun diarahkan itu hanya sekedar kamuflase saja, tidak memberikan dampak apa pun.
"Semoga ini jadikan pelajaran bagi umat Muslim terutama tentara umat Islam dan penguasa-penguasa umat Islam agar menghadapinya dengan keimanan, kesabaran, dan ikut berjuang mengusir penjajah entitas Yahudi dari bumi Palestina," pungkasnya.[] Rina