TintaSiyasi.id -- Ustaz Ismail Yusanto (UIY) menegaskan kontribusi terbaik yang bisa dilakukan umat Islam saat ini terhadap Palestina. Yaitu mengubah sikap orang-orang yang skeptis, memahamkan yang tidak paham, yang salah paham menjadi lurus pahamnya, termasuk juga meluruskan paham yang salah.
“(Kontribusi) yang paling besar itu sebenarnya meluruskan pemahaman (umat). Coba bayangkan sudahlah (orang Palestina) digebukin, dihajar oleh Yahudi, disalah-salahkan pula,” ungkapnya dalam kelas daring Mengerti Palestina, Sabtu (15/2) lalu.
UIY memberikan contoh seperti jihad yang saat ini digaungkan oleh pejuang Palestina. Ia melihat masih banyak umat Islam yang justru menolak perjuangan tersebut. Bahkan mereka menuntut cara lain untuk menyelesaikan masalah Palestina seperti diplomasi.
“Sudah banyak! Mulai dari perundingan Camp David, perundingan Madrid, perundingan Oslo. Aduh, tak terhitung dah,” tuturnya.
Ustaz Ismail menjelaskan bahwa hakikat masalah Palestina itu berhubungan dengan latar belakang berdirinya negara Israel. Ia menceritakan bahwa Israel didirikan oleh negara imperialis di tengah jantung umat Islam untuk memberi tempat bagi orang Yahudi dan memecah belah negeri Muslim di sekitarnya.
“Karena itu haram berdamai dengan Israel. Karena itu sama saja mengakui eksistensi penjajah yang telah merampas tanah Palestina. Padahal wilayah Palestina adalah tanah kharajiyah yang tidak berhak siapapun menyerahkan wilayah itu kepada orang lain apalagi musuh,” tegasnya.
Tanah kharajiyah yang dimaksud adalah sejenis tanah dalam sistem pemerintahan Islam. Tanah ini diperoleh dari suatu negeri yang dibebaskan baik melalui jihad maupun perdamaian, kecuali tanah Jazirah Arab (red).
“Hanya kekuatan persatuan Islam di bawah khilafah yang dapat menghilangkannya dan akan memimpin 1,7 miliar umat Islam.,” pungkasnya.[] Nurichsan
