Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Cendekiawan: Ramadan Bulan Istimewa, Nabi Mengajarkan Kita Menyambutnya

Sabtu, 15 Februari 2025 | 22:14 WIB Last Updated 2025-02-15T15:18:05Z

Tintasiyasi.ID -- Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) mengatakan sebagai umat Muslim harus menyambut datangnya bulan Ramadan karena bulan tersebut sangat istimewa, hingga Rasulullah saw. mengajarkan kepada  umatnya untuk menyambutnya.

 

"Apakah kita memang harus menyambut bulan Ramadan? Jawabannya iya. Ini bulan sangat istimewa, sebegitu istimewanya sampai Nabi memang mengajarkan kita untuk menyambutnya, nabi menyebut bulan Ramadan sebagai sayidus syuhur atau penghulu para bulan," ucapnya dalam kanal YouTube STEI Hamfara dengan judul Kajian Akbar Tarhib Ramadan 1446 H pada Kamis (13/02/2025).

 

"Kita sudah mendengar sebelumnya sayidul ayyam penghulu hari, top topnya hari, itu hari Jumat. Sayidus syuhada top topnya syuhada itu Hamzah, paman nabi. Ada juga sayidul istigfar top topnya istigfar," tambahnya.

 

Lanjutnya, ia menjelaskan penyebutan penghulu para bulan oleh Rasulullah saw. menunjukkan bulan Ramadan sangatlah istimewa. Begitu istimewanya hingga Rasulullah saw. meminta kepada kita sambutlah dia dan ucapkan selamat datang.

 

"Karena itu kalau kita membaca dan kita melihat sebelum ini ada spanduk menulis marhaban ya Ramadan itu betul, dan saya selalu menganjurkan pasang jauh-jauh hari, supaya apa? Supaya kita teringat bahwa sebentar lagi kita itu akan kedatangan bulan yang istimewa itu," jelasnya.

 

Adapun, ia menekankan di dalam bulan Ramadan umat Muslim diwajibkan berpuasa. Buah dari berpuasa pada bulan Ramadan yakni takwa.

 

"Kalaulah ada satu hal yang mestinya menjadi keseluruhan hidup kita itu tak lain adalah takwa. Karena takwa inilah yang akan menentukan tinggi rendahnya posisi kita dan kemuliaan kita dihadapan Allah Swt." terangnya.

 

Alhasil, pria kelahiran Yogyakarta ini menilai kemuliaan kita dihadapan Allah Swt. ditentukan seberapa jauh kita memiliki takwa. "Bukan ditentukan oleh kekayaan, ilmu, ganteng cantiknya, pangkat derajat, hanya ditentukan oleh takwa kita," tegasnya.

 

Ia menambahkan, takwa pulalah yang akan menentukan posisi umat Muslim di akhirat kelak. Berdasarkan tafsir Imam Ibnu Katsir bahwasanya orang-orang bertakwa akan dimasukkan surga secara berjamaah atau berkelompok.

 

"Karena Allah itu mengatakan tidak sama penghuni surga dan penghuni neraka. Tidak samanya pasti nanti di akhirat bahwa produk yang berbeda pasti lahir dari proses yang berbeda jadi tidak mungkin produk yang berbeda lahir dari proses yang sama," imbuhnya.

 

"Jadi takwa itu penting sekali, takwa pula yang akan menentukan keberkahan hidup kita di dunia ini. Hidup kita di dunia ini apa yang kita inginkan? Yang kita inginkan berkah, bertambahnya kebaikan dan pahala, pahala di akhirat kebaikan di dunia ini," pungkasnya.[] Taufan

Opini

×
Berita Terbaru Update