"Apakah kita memang harus
menyambut bulan Ramadan? Jawabannya iya. Ini bulan sangat istimewa, sebegitu
istimewanya sampai Nabi memang mengajarkan kita untuk menyambutnya, nabi
menyebut bulan Ramadan sebagai sayidus syuhur atau penghulu para
bulan," ucapnya dalam kanal YouTube STEI Hamfara dengan judul Kajian
Akbar Tarhib Ramadan 1446 H pada Kamis (13/02/2025).
"Kita sudah mendengar
sebelumnya sayidul ayyam penghulu hari, top topnya hari, itu hari Jumat.
Sayidus syuhada top topnya syuhada itu Hamzah, paman nabi. Ada juga sayidul
istigfar top topnya istigfar," tambahnya.
Lanjutnya, ia menjelaskan
penyebutan penghulu para bulan oleh Rasulullah saw. menunjukkan bulan Ramadan
sangatlah istimewa. Begitu istimewanya hingga Rasulullah saw. meminta kepada
kita sambutlah dia dan ucapkan selamat datang.
"Karena itu kalau kita
membaca dan kita melihat sebelum ini ada spanduk menulis marhaban ya Ramadan
itu betul, dan saya selalu menganjurkan pasang jauh-jauh hari, supaya apa?
Supaya kita teringat bahwa sebentar lagi kita itu akan kedatangan bulan yang
istimewa itu," jelasnya.
Adapun, ia menekankan di dalam
bulan Ramadan umat Muslim diwajibkan berpuasa. Buah dari berpuasa pada bulan Ramadan
yakni takwa.
"Kalaulah ada satu hal yang
mestinya menjadi keseluruhan hidup kita itu tak lain adalah takwa. Karena takwa
inilah yang akan menentukan tinggi rendahnya posisi kita dan kemuliaan kita
dihadapan Allah Swt." terangnya.
Alhasil, pria kelahiran
Yogyakarta ini menilai kemuliaan kita dihadapan Allah Swt. ditentukan seberapa
jauh kita memiliki takwa. "Bukan ditentukan oleh kekayaan, ilmu, ganteng
cantiknya, pangkat derajat, hanya ditentukan oleh takwa kita," tegasnya.
Ia menambahkan, takwa pulalah
yang akan menentukan posisi umat Muslim di akhirat kelak. Berdasarkan tafsir
Imam Ibnu Katsir bahwasanya orang-orang bertakwa akan dimasukkan surga secara
berjamaah atau berkelompok.
"Karena Allah itu mengatakan
tidak sama penghuni surga dan penghuni neraka. Tidak samanya pasti nanti di
akhirat bahwa produk yang berbeda pasti lahir dari proses yang berbeda jadi
tidak mungkin produk yang berbeda lahir dari proses yang sama," imbuhnya.
"Jadi takwa itu penting
sekali, takwa pula yang akan menentukan keberkahan hidup kita di dunia ini. Hidup
kita di dunia ini apa yang kita inginkan? Yang kita inginkan berkah,
bertambahnya kebaikan dan pahala, pahala di akhirat kebaikan di dunia
ini," pungkasnya.[] Taufan