Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Perang 467 Hari Adalah Perang yang Sesungguhnya

Jumat, 24 Januari 2025 | 05:04 WIB Last Updated 2025-01-23T22:04:10Z
TintaSiyasi.id -- Khadim Ma'had Syaraful Haramain Kiai Hafidz Abdurrahman mengungkapkan, perang 467 hari adalah perang yang sesungguhnya. 

"Karena, baik perang 1948 maupun Perang enam hari, 1967 adalah perang sandiwara yang melibatkan boneka negara-negara penjajah. Sedangkan perang 467 hari ini adalah perang sesungguhnya yang dipimpin oleh para mujahidin didikan Syaikh Yasin yang telah mempersiapkan mereka untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah," ujarnya di akun Instragam har.030324, bertajuk Kekalahan Israel dan Kemenangan Umat Islam, Sabtu (18/1/2025).

Ia tegaskan, umat Islam tidak akan pernah kalah dalam perang bukan mitos, tetapi fakta. Beda dengan Israel yang dimitoskan sebagai negara kuat, ternyata mitos itu runtuh semuanya.

"Di sisi lain, perang 467 hari juga menunjukkan kekuatan umat Islam tanpa penguasa mereka yang merupakan boneka negara-negara penjajah. Justru terbunuhnya sejumlah tokoh penting selama perang 467 hari itu tak lepas dari pengkhianatan penguasa kaum Muslim," jelasnya.

Menurutnya, Israel, negara-negara Barat dan para penguasa boneka mereka di dunia Islam harus membayar kekalahan mereka. "Dalam perang selama 467 hari, hampir satu tahun setengah, sejak 7 Oktober 2023 yang lalu, tak ada sejengkal tanah pun yang bisa dikuasai Israell," tandasnya.

"Inilah pelajaran berharga yang harus dipahami oleh umat Nabi Muhammad Shalla-Llahu Alaihi wa Sallama," tutupnya. [] Lanhy Hafa

Opini

×
Berita Terbaru Update