TintaSiyasi.id -- Derita warga Palestina masih menyita perhatian dunia. Baru-baru ini, lebih dari 200 warga Palestina tewas dalam tiga hari terakhir akibat serangan Israel yang terus meningkat di Jalur Gaza. Mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak. (kumparan.com, 5/1/2025)
Selain itu, otoritas kesehatan Palestina mengatakan, serangan udara Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 110 orang dalam dua hari terakhir. Serangan Israel yang kian intens dalam dua hari ini, diketahui terjadi di tengah desakan baru untuk mencapai gencatan senjata di Gaza untuk memulangkan sandera Israel sebelum Presiden terpilih AS Donald Trump menjabat pada 20 Januari 2025. (video.kompas.com, 5/1/2025)
Hingga saat ini sudah lebih dari setahun lamanya Palestina terus mendapatkan serangan bertubi-tubi dari Zionis. Korban berjatuhan semakin bertambah yang mayoritas adalah perempuan dan anak-anak. Dunia hari ini tetap sibuk dengan dialog sana-sini termasuk negeri-negeri Muslim, juga upaya mediasi, namun tidak ada hasil yang berarti. Penguasa negeri Muslim hanya sekadar pencitraan ketika menyerukan pembelaan terhadap Palestina, apalagi solusi yang ditawarkan mengikuti usulan Barat. Dunia internasional termasuk lembaga dunia, hanya sekadar retorika memberikan kecaman.
Semua ini menunjukkan kepada kita bahwa hari ini dunia tidak memiliki solusi jitu untuk menghentikan penjajahan di Palestina dan derita mereka. Solusi dua negara yang ditawarkan dunia bukanlah solusi hakiki karena hal itu berarti menyetujui perampasan tanah milik kaum Muslim di Palestina.
Satu-satunya solusi tuntas adalah mewujudkan jihad melawan Zionis. Umat Islam harus menyeru para penguasa muslim untuk menggerakkan pasukannya agar berjihad melawan Zionis. Umat harus dibangun kesadarannya akan solusi tuntas penjajahan Palestina oleh Zionis adalah dengan jihad melalui adanya institusi khilafah. Agar mendapatkan perlindungan yang hakiki bagi kaum Muslim khusus nya yang sedang konflik, maka tegaknya khilafah adalah satu keniscayaan. Karena hanya khilafahlah yang akan memberikan pembelaan dan perlindungan atas tanah dan kaum Muslim di Palestina dan semua tempat di mana kaum Muslim teraniaya. Hanya khilafah yang mampu menghadapi musuh umat Islam ini. Sebagaimana Umar bin Khattab dan Shalahuddin Al Ayyubi telah membebaskan Palestina dengan jihad.
Untuk menyerukan jihad dan menegakkan khilafah perlu ada upaya mendakwahkan pemahaman yang shahih atas solusi Palestina dan bagaimana upaya mewujudkannya. Oleh karena itu dibutuhkan adanya kelompok dakwah Islam ideologis yang melakukan upaya penyadaran terhadap umat akan solusi hakiki ini dan mengajak umat untuk berjuang bersama menegakkan khilafah berdasarkan metode yang mengikuti manhaj dakwah Rasul SAW. Dakwah ideologis ini sangat penting. Dengan dakwah, khilafah akan tegak dan dengan khilafah, Palestina akan terbebaskan dari penjajahan zionis dan kembali ke tangan kaum Muslim. Sebab, Palestina adalah tanah kharajiyah yang statusnya milik kaum Muslim sampai hari kiamat.
Wallahu a'lam bishshawab. []
Oleh: Pipit Ayu
Aktivis Muslimah
