TintaSiyasi.id -- Memperingati Reuni Akbar 212 di Silang Monas Jakarta, Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto menegaskan bahwa pembebasan Palestina hanya dengan payung dunia Islam.
"Pembebasan Palestina hanya dengan payung dunia Islam," tegasnya dalam Reuni 212: Ayat Suci di Atas Ayat Konstitusi-Reuni Akbar 212 di Jakarta.
Ia menyebut, semua kaum Muslim tahu Palestina saat ini dalam cengkeraman Zionis Yahudi, dan Zionis Yahudi mencengkeram Palestina setelah mereka berhasil meruntuhkan Khilafah Utsmani pada tahun 1924. Negara Zionis Israel sendiri baru berdiri pada tahun 1948.
"Dari sana kita bisa memahami bahwa negara zionis Israel itu memang berdiri setelah payung atau pelindung dari wilayah Palestina itu tak ada lagi," imbuhnya.
Oleh karena itu menurutnya, jika kaum Muslim menginginkan kembalinya wilayah Palestina, dan umat Islam tidak mungkin melupakan Palestina karena wilayah Palestina terkait dengan akidah Islam. Sekali umat Muslim menyebut Palestina, pasti teringat pada Yerusalem. Setiap umat teringat pada Yerusalem, pasti teringat pada Masjidil Aqsa, dan setiap umat teringat Masjidil Aqsa, pasti teringat pada Nabiyullah Muhammad Saw yang diisrakan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian Mikraj ke Sidratul Muntaha.
"Pembebasan itu hanya mungkin melalui kembalinya payung dunia Islam, payung pelindung tanah Palestina khususnya, yaitu Daulah Khilafah. Ke sanalah semestinya juga sebagian energi kita dikerahkan. Selain secara faktual kita membantu saudara-saudara kita di Palestina saat ini," tandasnya [] Nurmilati