Tintasiyasi.ID -- Menyikapi makin gencarnya ide moderasi beragama, Direktur Institute Justice Monitor Agung Wisnuwardana menegaskan bahwa moderasi beragama tidak ada akarnya di dalam Islam.
"Jadi kalau berbicara tentang moderasi beragama, tidak ada akarnya di dalam Islam, tetapi akarnya dari Rand Corporation," ungkapnya di akun Instagram Agung Wisnuwardana, bertajuk Moderasi Beragama Ternyata dari Sini Idenya, Kamis (28/11/2024).
Yang membuat ia tercengang, buku terakhir tentang strategi komprehensif langsung dibuat dengan judul yang sangat terang sekali. "Judulnya Building Moderate Muslim Networks. Ini ditulis oleh Rand Corporation lagi tahun 2007," sebutnya
"Jadi siapa pun yang bersemangat dengan moderasi beragama, kiainya bernama Rand Corporation," retoriknya.
Kemudian ia mengungkap sumber-sumber pendanaan moderasi beragama.
"Pendanaan-pendanaan muncul dari Amerika Serikat untuk kelompok-kelompok yang disebut moderat. Entah media, LSM, ormas, personal, semua dibiayai oleh Amerika serikat untuk mempromosikan jejaring moderasi beragama," jelasnya.
Menurutnya, jelas sekali digambarkan keberadaan kaum radikal menurut Rand Corporation telah berhasil mengintimidasi, meminggirkan, atau membungkam kalangan Muslim moderat.
Disebutkannya, tahun 2001 mereka telah mendanai banyak kelompok dan banyak media. "Tapi ini, kok, ingin syariat, Islam semakin meningkat. Ini yang dikatakan Rand Corporation, kok, sepertinya gagal," imbuhnya.
"Dana sudah digelontorkan banyak, operasi sudah dilakukan banyak, kegiatan sudah dilakukan, lah, kok ini orang senang dengan Islam. Islam malah semakin meningkat. Kacau ini," lanjutnya.
"Akhirnya Rand Corporation merekomendasikan Amerika Serikat membangun jaringan dengan Muslim di dunia Islam," ungkapnya lebih lanjut.
Tadinya ia katakan, hanya mendanai negara per negara, sekarang mereka membuat jaringan moderasi beragama sedunia.
"Makanya, banyak sekali jejaring itu diberangkatkan ke Israel, untuk bicara tentang pluralisme, moderasi beragama, dan lain sebagainya," pungkasnya.[] Lanhy Hafa