Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Bashar Asad Antek Amerika Serikat

Senin, 23 Desember 2024 | 19:39 WIB Last Updated 2024-12-23T12:39:34Z

Tintasiyasi.ID -- Menyikapi lengsernya rezim Bashar Asad, Khadim Ma'had Syaraful Haramain K.H. Hafidz Abdurrahman, M.A. mengungkapkan bahwa Bashar Asad adalah antek Amerika Serikat (AS). 

"Bashar tidak kalah kejam dengan bapaknya. Kekejaman ini dilakukan oleh rezim Ba'ats. Ba'ats adalah partai yang berhaluan kiri. Tetapi sejak awal berkuasa Hafid maupun Bashar Asad, sama-sama merupakan antek AS," tuturnya di akun Instragam miliknya har.030324 bertajuk Kekejaman di Penjara Rezim Bashar Asad yang Luar Biasa, Kamis (12/12/2024).

Disebutkannya, Bashar Asad anak Hafid Asad, adalah penganut Nushairiyah yang sudah jelas ke luar dari Islam. Rezim ini berasal dari kelompok minoritas. "Amerika Serikatlah yang menjadikan Hafid Asad, bapaknya Bashar Asad, sebagai presiden setelah kudeta yang didukung oleh AS, 60 tahun lalu," sambungnya.

"Setelah Revolusi Suriah meletus, yang sejak awal menginginkan Islam dan khilafah, maka seluruh dunia bekerjasama untuk membunuh revolusi ini. 14 tahun setelah revolusi ini, Bashar akhirnya tumbang. Tetapi, revolusi ini dibajak oleh AS dan sekutunya," terangnya.

Menurutnya, inilah yang terjadi hari-hari ini. Para petinggi ISIS, seperti Al-Jaulani dan PM pertama yang memimpin transisi selama 3 bulan, semua adalah orang yang divonis hukuman mati, bahkan Amerika Serikat mengeluarkan sayembara untuk menangkapnya.

"Anehnya, tiba-tiba orang yang sama kembali ke Suriah, dengan dukungan Turki yang didukung AS. Di Irak, al-Jaulani dikenal telah membunuh banyak rakyat Irak, semasa bersama ISIS," imbuhnya.

Penjara

Diterangkannya, di penjara Shaydnaya, Damaskus, Suriah, setelah jatuhnya rezim Asad, ditemukan penjara yang tidak berperikemanusiaan. Ada alat untuk eksekusi mati, bahkan ada mesin pemotong dan panggiling tulang. Di dalam penjara itu ada 100 ribu lebih rakyat Suriah ditahan tanpa diketahui rimbanya.

Bahkan sampai sekarang, ia katakan, belum bisa ditelusuri, karena penjaranya sendiri sampai sekarang belum bisa dibuka semuanya. Begitu jahatnya rezim Asad ini, sanggup memperlakukan manusia seperti bukan manusia.

"Semoga Allah jaga dan selamatkan Suriah dan penduduknya dari makar jahat yang direncanakan terhadap mereka. Ya Rabb, kami dan mereka tidak mempunyai siapa-siapa, kecuali Engkau," tutupnya.[] Lanhy Hafa

Opini

×
Berita Terbaru Update