Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tiga Orator Ingatkan Penguasa dalam Aksi Bela Palestina Yogyakarta

Kamis, 21 November 2024 | 13:13 WIB Last Updated 2024-11-21T06:13:41Z

Tintasiyasi.ID -- Aliansi Bela Palestina Yogyakarta kembali menggelar Aksi Bela Palestina di kawasan Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta mulai pukul 15.30 WIB, Sabtu (09/11/2024). Ratusan massa aksi dari wilayah Kabupaten Bantul, Sleman, Kulonprogo, dan Kota Yogyakarta. 

Aksi dimulai dengan berjalan dari Masjid Kauman hingga berkumpul di perempatan Titik Nol Kilometer. Berbaju serba hitam, memegang liwa serta menggengam spanduk peserta aksi berteriak dengan lantang Palestina will be free sembari berjalan ke lokasi aksi.

Setiap sudut perempatan Titik Nol menghitam kala itu dengan berkumpulnya peserta aksi. Satu Tahun Genosida Gaza Palestina, Para Penguasa Muslim Hanya Beretorika tulisan spanduk dengan ukuran 1,5 x 3 meter ini berjejer menghiasi setiap sudut lokasi.

        Wahai umat Islam, bangkitlah-bangkitlah 
        Al-Aqsa memanggilmu, bebaskan-bebaskan
        Zionis penjajah, hancurkan-hancurkan
        Khilafah-khilafah, tegakkan-tegakkan

Begitulah teriakan yel-yel dimulainya aksi menyuarakan dukungan untuk Gaza yang dijajah oleh Zionis Yahudi dipandu oleh MC Ridwan Taufiq.

Tiga orator diagendakan mengisi aksi tersebut, dimulai dari Ustaz Andika Dwijatmiko. "Satu tahun lebih pembunuhan massal dan Zionis telah menghancurkan 75 ribu ton bom di Gaza," jelasnya.

"75 ribu ton efeknya 4,6 kali lebih besar dari bom Hirosima di Jepang. Sekarang mereka tidak punya tempat tinggal, air bersih, dan mereka kedinginan. 60 persen infrastruktur hancur dan pemakaman pun dihancurkan. Ini menyedihkan," ujar Ustaz Andika di atas mimbar aksi.

Selain itu, orator kedua Ustaz Bambang Susanto mengingatkan juga akan derita saudara-saudara Muslim di Gaza Palestina. "Wahai kalian pemimpin Islam, sungguh Kami mengingatkan kepada kalian, janganlah kalian takut, jangan jadi pengecut, karena menolong saudara di Gaza itu kewajiban kita sebagai Muslim," teriaknya lantang.

Selain kedua orator tersebut, Ustaz Edi Subroto menegaskan bahwa damai bukanlah solusi penjajahan Zionis Israel kepada Palestina. Solusi damai secara tidak langsung membela dan menerima penjajahan Zionis Yahudi. 

"Solusi ini mengkhianati perjuangan pejuang di Palestina. Dengan apa diselesaikan? Kekuatan militer dilawan dengan kekuatan militer. Dalam Islam al-jihad," tutupnya. 

Usai orator ketiga selesai menyampaikan orasinya, dilanjutkan dengan doa dan tepat pukul 16:30 aksi berakhir dengan tertib dan aman.[] Taufan

Opini

×
Berita Terbaru Update