Tintasiyasi.id.com -- Sudah lebih dari setahun genosida terhadap penduduk Gaza, Palestina berlangsung. Serangan biadab dan keji militer Zionis Yahudi terus digencarkan bahkan serangan kejam dan mematikan ini diarahkan kepada warga sipil yang bukan anggota Hamas; perempuan, anak-anak, orang tua, tim medis, atau jurnalis.
Dunia menyaksikan kejahatan Zionis dalam pemusnahan penduduk Gaza, namun tetap tidak ada pergerakan untuk membebaskan Gaza. Ribuan ton bom dijatuhkan sejak awal konflik bahkan kekuatan ledakan yang dihasilkan dari pengeboman ini setara dengan 4,6 kali lipat dari bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.
Kebiadaban yang Nyata
Enam puluh persen infrasktuktur di Gaza hancur. Puluhan ratus penduduk terbunuh, terluka, dan hilang dalam 365 hari terakhir. Sebanyak 69 persen korbannya adalah wanita dan anak-anak. Anak-anak yang sewajarnya menikmati masa kecilnya juga pergi ke sekolah dengan bahagia dan ceria justru dijadikan target serangan keji entitas zionis Israel.
Terdapat 406 sekolah di Gaza mengalami kerusakan, 77 sekolah hancur total. Para guru syahid membuat anak-anak palestina yang tak berdosa tidak lagi memperoleh pendidikan yang layak. Sungguh kebiadabaan yang nyata.
Zionis yahudi tidak sama sekali mempedulikan aturan dunia dalam peperangan. Mereka menyerang fasilitas rumah sakit juga membunuhi tenaga medis, jurnalis dan petugas kemanusiaan. Tak cukup dengan itu mereka menculik 2.300 mayat di Gaza untuk mereka jual. Kawasan libanon, suriah dan yaman kini juga menjadi target serangan zionis.
Tidak akan Bertahan
Kekuatan Israel saat ini dikarenakan bantuan dari negara-negara kafir seperti Amerika Serikat, Jerman, Prancis dan Inggris yang terus memberi bantuan keuangan dan persenjataan. Tanpa negara adidaya Zionis Israel tidak akan bertahan lebih dari semalam di depan para pejuang muslim.
Dikutip dari tempo co, Jakarta (03/11/2024) – The National Interest melaporkan tentang keputusan Biden dalam memberikan miliaran dolar pajak AS ke Israel untuk mendanai perang-perangnya yang sedang berlangsung, serta mengirimkan sistem pertahanan berupa rudal THAAD dan 100 personel AS. Amerika terus menunjukkan dukungannya terhadap zionis dalam membombardir Palestina.
Berton- ton bom yang mereka jatuhkan memperlihatkan ketakutan mereka terhadap kaum muslimin. Mereka tidak berani bertatap langsung dengan para pejuang muslim karena mereka sadar akan mengalami kekalahan. Mereka kocar-kacir ketika menghadapi serangan balasan dari para pejuang muslim.
Pengkhianatan dan Keegoisan
Di balik duka kaum muslimin di Palestina karena kehilangan keluarga dan harta, dunia menyaksikan ketegaran kaum lelaki, perempuan bahkan anak-anak. Mereka tetap menjalankan syariat Islam dibalik segala keterbatasan mereka.
Sementara para pemimpin dunia menunjukkan wajah asli mereka sebagai seorang pengecut, egois sekaligus pengkhianat. Para penguasa arab dan Islam tetap memilih meletakkan para militernya di barak-barak daripada mengirimkannya untuk membela darah dan kehormatan umat. Mereka malah hanya beretorika dan mengucap kecaman-kecaman tak berarti tanpa bantuan yang nyata.
Mereka melupakan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya:
المسلم اخو المسلم لا يظلمه ولا يسلمه Muslim itu saudara bagi Muslim yang lainnya. Tidak boleh mendzalimi dan tidak boleh membiarkan saudaranya itu (didzalimi).
Hanya dengan Jihad dan Khilafah
Penderitaan penduduk Palestina tidak akan bisa diselesaikan oleh PBB, Liga Arab, maupun OKI. Juga tidak ada pemimpin Dunia Islam yang punya itikad untuk membantu membebaskan Gaza dikarenakan Nasionalisme yang telah menghilangkan kepedulian karena ikatan akidah Islam.
Persoalan Gaza tidak akan selesai dikarenakan umat muslim tidak melaksanakan perintah Allah SWT:
الا تفعلوه تكن فتنة في الارض و فساد كبير "Jika kalian tidak melaksanakan perintah Allah (untuk saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar." (TQS al-Anfal [8]:73).
Solusi yang diperintahkan Allah SWT untuk m enyelesaikan persoalan ini hanyalah jihad dan Khilafah. Allah SWT dengan jelas memerintahkan jihad untuk melawan kaum aggressor yang memerangi dan merampas wilayah kaum Muslimin.
Haram hukumnya berdamai dengan kaum penjajah dan menerima eksistensi mereka di tanah air kaum muslim. Khilafah inilah yang akan mengarahkan pasukan untuk mengusir kaum zionis yahudi dari palestina dan menghukum mereka. Dengan adanya khilafah islamiyah sebagai junnah.
Maka dari itu, umat Islam harus bersatu dan berjuang untuk menyadarkan masyarakat akan kebutuhannya terhadap adanya Khilafah yang bisa menyelesaikan segala problematika umat. Kaum muslimin juga harus berjuang bersama untuk menggulingkan sistem kufur sekulerisme dan menggantinya dengan sistem Islam. Sekarang saatnya kita kembali melaksanakan perjuangan untuk mengusir kaum yahudi dan menolong saudara seiman. Wallaahu a’lam Bishshowwab.[]
Oleh: Rihadatul Aisy.S.
(Aktivis Muslimah)