TintaSiyasi.id -- Tagar #AynalMuslimun viral. Tagar ini muncul seiring dengan diamnya para pemimpin negeri-negeri Muslim dengan kebiadaban Zionis Israel terhadap saudara kita di Palestina yang sudah lebih dari setahun tanpa henti. Bahkan kekejamannya pun semakin menjadi. Sebagaimana yang kita saksikan, tragedi yang menyayat hati masih terjadi setiap hari. Lebih dari 40.000 saudara Muslim kita syahid di sana.
Saudara kita di Palestina terus memanggil kita, "Aynal Muslimun?”. Mereka terus meminta bantuan pada dunia, saudaranya di negeri-negeri Muslim. Berulang kali mereka sampaikan bahwa Israel tidak hanya butuh kecaman. Mereka tidak hanya butuh bantuan logistik ataupun doa, namun lebih dari itu mereka butuh kiriman bantuan tentara untuk menyelamatkan mereka.
Tagar #AynalMuslimun atau yang bermakna "Di manakah kaum Muslim?" harusnya menjadi renungan bagi kita semua. Sudah seberapa besar perjuangan kita untuk membela saudara Muslim kita di Palestina. Bukankah kita selalu mengharap perjumpaan dengan Rasulullah SAW kelak di akhirat. Lantas apa yang kelak akan kita sampaikan kepada baginda Rasulullah SAW saat saudara kita di Palestina mengadukan penderitaan mereka?
Bagaimana jika saudara kita di Palestina mengadukan kita kepada Allah dan Rasul-Nya, bahwa kita belum bisa membebaskan mereka dari kekejaman para Zionis Israel? Bahwa kita baru bisa menolong dengan kecaman, dengan bantuan logistik, dan doa. Sementara kaum Muslim belum mau mengirim tentara untuk menolong mereka. Padahal di setiap negeri-negeri Muslim punya tentara yang kuat dan terlatih, yang dipersenjatai dengan senjata yang super canggih. Hanya saja belum ada komando dari para pemimpinnya.
#AynalMuslimun seharusnya kita renungkan dan siapkan. Jawaban apa yang kelak akan kita lontarkan saat Rasulullah bertanya, "Inikah persaudaraan yang saya ajarkan?"
Sementara kita tahu hadis Rasulullah SAW, “Perumpamaan kaum Mukmin dalam cinta dan kasih sayang adalah bagaikan satu tubuh. Jika ada satu bagian tubuh yang sakit, maka seluruh tubuh akan ikut merasakan sakitnya dengan tidak dapat tidur dan demam.” (HR. Muslim)
Mereka kaum Muslim di Palestina adalah saudara kita, mereka bagian dari tubuh kita. Bagian tubuh itu hingga kini masih sakit parah yang tidak juga mendapat kesembuhan. Seharusnya ini jugalah yang kita rasakan. Sakit mereka adalah sakit kita. Mereka butuh obat yang bukan hanya logistik atau pun sekadar boikot produk. Mereka butuh obat kiriman tentara dari negeri-negeri Muslim untuk menyelamatkan mereka. Sebab, ini jugalah yang Rasulullah contohkan kepada kita.
Saat baginda Rasulullah SAW menerima risalah Islam lebih dari 14 abad yang lalu, Rasulullah berhasil menyatukan setiap orang yang telah bersyahadat. Rasulullah pun berhasil menyatukan kaum Auz dan Khazraj yang sudah lebih dari seratus tahun selalu bermusuhan. Rasulullah juga telah berhasil mempersaudarakan kaum muslim Anshar di Madinah dengan kaum Muslim Muhajirin dari Makkah yang belum saling mengenal, tanpa memandang sekat nasionalisme.
Yang Rasulullah SAW tanamkan dalam benak kaum Muslim hanya siapa pun yang berakidah Islam, maka mereka adalah saudara. Pembelaan Rasulullah atau para sahabat terhadap Muslim yang tertindas telah tertulis dalam banyak sejarah. Rasulullah SAW pernah mengusir seluruh penduduk Bani Qainuqa dari Madinah, hanya karena melecehkan seorang muslimah di pasar dan membunuh seorang Muslim yang menolong Muslimah tersebut.
Jika seorang Muslimah saja sangat berarti untuk ditolong, bagaimana dengan lebih dari puluhan ribu saudara Muslim yang syahid karena kebiadaban Zionis. Bagaimana sedih dan menangisnya Rasulullah mendengar aduan ini kelak. Sementara ada lebih dari 2 miliar kaum Muslim saat ini. Namun kenapa tidak ada yang mampu mengusir Zionis Israel dari tanah para nabi.
Tagar #AynalMuslimun seharusnya menyadarkan kita betapa pentingnya persatuan. Sudah lebih dari seratus tahun kaum Muslim tercerai berai dalam sekat nasionalisme. Selama itu pula kaum muslim hina tanpa punya wibawa. Negeri-negeri muslim menjadi olok-olok dan santapan para penjajah. Maka, sudah saatnya kaum muslimin bersatu, peduli dan beraksi terhadap segala penindasan yang dialami kaum Muslim di mana pun berada, termasuk di Palestina.
#AynalMuslimun semoga mengetuk hati para pemimpin negeri-negeri Muslim agar mengirim bala tentara dan bantuan militernya untuk membebaskan saudara Muslim di Palestina.
Sebagaimana Zionis Israel juga berkali-kali mendapatkan bantuan militer dari Amerika dan sekutunya. []
Siti Waryanti
Aktivis Muslimah