TintaSiyasi.id -- Khadim Ma’had Syaraful Haramain K.H. Hafidz Abdurrahman, M.A. mengatakan tidak ada kekhawatiran jika Khilafah kembali memimpin dunia.
"Apa yang perlu dikhawatirkan seandainya Khilafah kembali untuk memimpin dunia? Khilafah kembali untuk membangun kembali peradaban Islam, Khilafah kembali untuk menjadi pemegang tampuk kekuasaan. Tidak ada yang dikhawatirkan karena justru kemuliaan, justru martabat harkat, dan kehormatan manusia itu akan dikembalikan sebagaimana fitrahnya,” tuturnya di Channel YouTube Khilafah News bertajuk Islam untuk Seluruh Alam. Sabtu, (28 September 2024).
Ulama Aswaja itu menunjukkan buktinya ketika berada tepat di depan Aya Sofia dan Aya Irini. “Kita bisa menyaksikan, bagaimana peradaban Islam ditunjukkan kepada dunia termasuk pada orang non muslim khususnya kaum Kristen,” tuturnya
Ketika, Konstantinopel dan kemudian Aya Sofia ketika itu diubah menjadi masjid. “Ini menunjukkan kepada kita, bahwa sesungguhnya ketika Islam atau ketika Khilafah itu berdiri, maka apa yang digambarkan, apa yang dikhawatirkan oleh orang termasuk oleh orang non muslim bahwa nanti Khilafah akan menghancurkan, bahwa Khilafah akan merusak, bahwa Khilafah akan menghabisi semuanya, itu Sungguhnya adalah khayalan belaka,” tegasnya.
“Itu sesungguhnya adalah bualan, dan fakta itu tidak pernah ada di dalam sejarah Islam,” tegasnya berulang.
Lalu ia menjelaskan, fakta terbaru yang bisa disaksikan sampai hari ini adalah apa yang dilakukan oleh Al-fatih di tempat yang bisa lihat hari ini. Bukti apalagi yang tidak bisa ditunjukkan tentang bagaimana indahnya, bagaimana bermartabatnya peradaban Islam. “Apa yang digambarkan oleh Muhammad Al-fatih ini bukan hal yang baru. Karena seperti inilah yang dulu diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad Saw,” sebutnya.
Kemudian, ulama Aswaja itu menjelaskan, bagaimana bermartabatnya peradaban Islam, apa yang digambarkan oleh Muhammad Al-fatih bukan hal yang baru, karena seperti demikianlah yang dulu diajarkan oleh Baginda Rasulullah Saw. ketika menaklukkan kota Mekah, ketika Rasulullah mengatakan pada kaum Quraisy fa antum mutlaqo, sesungguhnya kalian sekarang menjadi orang-orang yang bebas.
“Begitulah Rasulullah Saw. mengajarkan akhlak yang mulia, sosok yang dikagumi oleh Muhammad Alfatih. Dan begitulah kebijakan, begitulah politik, begitulah tindakan yang juga kemudian dilakukan oleh Muhammad Al-fatih kepada mereka-mereka yang pada waktu itu berada di dalam gereja Aya Sofia dan seperti itulah akhlak mulia yang ditunjukkan oleh Islam,” pungkasnya.[] Titin Hanggasari