Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tawuran di Kalangan Pemuda Makin Mengerikan, Islam Solusinya

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:05 WIB Last Updated 2024-10-02T02:05:31Z

TintaSiyasi.id -- Kata tawuran sepertinya sudah tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Fenomena ini semakin sering terjadi bahkan telah menjadi masalah yang sangat serius dan menakutkan karena sangat membahayakan keselamatan dan keamanan masyarakat.

Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi masalah tawuran tersebut, mulai dari memberikan edukasi, melakukan kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, melakukan patroli, hingga penangkapan namun fenomena ini masih saja terus terjadi bahkan hampir di setiap daerah di Indonesia.

Dikutip dari laman RRI.co.id (22/9/2024), Polsek Cidaun berhasil mengamankan lima belas orang pemuda beserta barang buktinya berupa sebilah pisau dan sebilah golok serta kendaraan roda dua. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 00.15 WIB di Jalan Raya Cibuntu Desa Cisalak kecamatan Cidaun Cianjur, setelah polisi mendapatkan laporan dari warga setempat yang resah akibat ada geng motor yang akan melakukan tawuran. 

Polisi juga berhasil mengamankan satu orang geng motor yang masih di bawah umur saat hendak melakukan tawuran di Jalan Durung, Kecamatan Medan Marelan dan berhasil menyita barang bukti berupa sebuah celurit, parang panjang berbentuk gergaji dan dua parang panjang. (Tribun-Medan.com, 22 September 2024)

Sepekan lalu Polrestabes Semarang juga berhasil mengamankan puluhan anggota gangster dari lima kejadian berbeda dan diantaranya ada 49 anak yang masih di bawah umur. (detikjateng, 20 September 2024)

Di Boyolali kasus video tawuran bersenjata tajam yang lagi viral dan saat ini masih dalam penyelidikan polisi serta maraknya kasus geng motor di Semarang (metrotvnews, 20/9/2024). Semakin menambah panjang daftar tindak kriminal yang dilakukan oleh remaja.

Meningkatnya kasus kriminalitas yang dilakukan oleh pemuda, termasuk tawuran yang terus terjadi dan terus berulang bahkan makin mengerikan menunjukkan bobroknya moral generasi muda hari ini. Generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa kini justru menjadi sosok yang sangat ditakuti bahkan menjadi musuh masyarakat. 

Memang banyak faktor yang menjadi pemicu meningkatnya kasus tawuran remaja, di antaranya lemahnya kontrol diri, adanya krisis identitas, hilangnya disfungsi keluarga dan adanya tekanan ekonomi atau hidup, lingkungan yang rusak, pengaruh media, kegagalan pendidikan, lemahnya hukum dan penegakannya. Semua akibat rusaknya sistem hidup saat ini yaitu sistem sekuler kapitalis yang diterapkan di negeri ini. Di mana agama dipisahkan dari pengaturan kehidupan bahkan negara sehingga lahirlah kebebasan dalam kehidupan.

Sistem kapitalisme ini terbukti tidak memanusiakan manusia sehingga nyawa pun menjadi begitu tidak berharga. Sistem ini telah berhasil merusak pemikiran dan budaya bangsa. Sistem kapitalis menjadikan negara abai terhadap tugasnya dalam membentuk generasi berperadaban mulia sehingga menyia-nyiakan potensi besar yang ada pada diri pemudanya. Gaya hidup hedonis, kekerasan, maksiat sudah menjadi hal yang biasa di kalangan remaja. Sungguh sangat ironis kondisi generasi saat ini.

Di mana kondisi ini sangat berbeda dengan sistem Islam. Dimana Islam memiliki sistem pendidikan yang mampu menghasilkan generasi berkepribadian Islam karena pendidikan didalam Islam hanya berdiri atas dasar akidah Islam semata. Yang beroreantasi dalam pembentukan pola pikir dan pola sikap para generasi. Serta Islam juga mampu mencegah para pemuda menjadi pelaku kriminalitas karena negara Islam akan memberlakukan sanksi tegas yang pastinya akan memberikan efek jera.

Islam juga mampu menciptakan lingkungan yang kondusif, baik dalam keluarga, Masyarakat maupun kebijakan negara, karena negara atau khilafah akan menjalankan fungsinya sebagai ra’in yaitu mengurusi urusan umat dan hanya menjalankan hukum sesuai syariat Islam saja sehingga akan menumbuh suburkan ketakwaan dan keimana serta sistem pendidikan Islam terbukti mampu mendorong produktivitas pemuda dalam setiap sendi kehidupan.

Bukan hanya sistem pendidikan saja yang berkualitas namun didukung oleh sistem ekonomi serta politik Islam sehingga akan membentuk generasi hebat yang mengarahkan potensinya untuk berkarya dalam membangun peradapan yang gemilang. Generasi yang selalu mengkaji Islam dan mendakwahkannya serta terlibat dalam perjuangan Islam.

Negara Islam juga akan membangun sistem yang menguatkan fungsi keluarga dengan menerapkan aturan yang menjamin kesejahteraan dan adanya aktivitas amar makruf nahi mungkar sehingga menguatkan fungsi kontrol masyarakat.

Negara atau khilafah juga akan menyiapkan kurikulum pendidikan dalam keluarga, sehingga terwujud keluarga yang harmonis yang senantiasa memberikan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak yang tumbuh di dalam keluarga islami dan memberikan pengaruh positif kepada lingkungan sekitar.

Inilah yang akan dilakukan oleh negara Islam atau khilafah dalam memberantas segala kriminalitas yang terjadi termasuk tawuran. Kebijakan yang dilahirkan dari sistem Islam akan mewujudkan pemuda hebat dan kuat serta taat kepada Allah SWT dan hanya Islam satu-satunya yang mampu mengembalikan peran pemuda sebagai agen perubahan.

Wallahu a’lam bishshawab. []


Oleh: Mairawati
Aktivis Muslimah

Opini

×
Berita Terbaru Update