TintaSiyasi.id -- Menyikapi konflik antara pengemudi ojek online dengan perusahaan platform Ojek Online, Aliansi Buruh Indonesia Imam Ghozali, mengatakan, ekonomi kapitalis liberal penyebab yang memiliki modal menguasai ekonomi.
"Ekonomi yang kapitalis liberal menyebabkan mereka yang punya modal yang tinggilah yang menguasai ekonomi. Sehingga para pengemudi ojol ini kan masuk kategori yang menengah bawah atau bisa jadi di bawah. Tidak punya modal ini yang jadi korban, sehingga kalau kita sudah tahu sebabnya itu maka kita akan bisa menyelesaikannya secara komprehensif," tuturnya di kanal YouTube Khilafah News, Kamis (3/10/2024), Mitra 'Dijajah', Aplikator Kaya Raya?
Ia menjelaskan sengkarut konflik antara driver ojek online dengan perusahaan platformnya karena disebabkan sistem ekonomi yang sudah terlanjur liberal dan tidak stabil.
"Dan itu semua ulah pembuat kebijakan yakni negara, beresin itu sistem ekonominya yang berkeadilan, mustinya ini tidak hanya menjadi perhatian kita saja," terangnya.
Ia mengatakan, memang kebijakan-kebijakan yang neo liberalisme dan kapitalisme ini terbukti menyebabkan banyak masalah dan dampak dari masalah itu sebenarnya cost sangat tinggi yang akan membebani negara itu sendiri.
Lebih lanjut, dia mengatakan, kalau bicara soal kesejahteraan, tidak selalu harus pendapatan naik, tetapi harusnya ada juga solusi lain yakni harga kebutuhan menjadi turun. Kalau pendapatan masyarakat misalnya 3 juta, tapi kalau sekolah gratis, BBM gratis ,kemudian kesehatan enggak perlu harus pakai BPJS, semuanya gratis, sebenarnya 3 juta cukup.
"Tetapi sekarang 5 juta pun enggak cukup. Karena apa? Sekolah Ya sekolah spp-nya gratis, tetapi kan gitu biaya perlengkapan dan sebagainya mahal. Antara anak sekolah BBM mahal begitu apalagi kalau sakit sehingga orang mengatakan orang miskin dilarang sakit," paparnya.
Kesejahteraan di sini bukan berbicara pendapatan yang meningkat, sehingga butuh kehadiran negara untuk bisa menyediakan kebutuhan rakyatnya, termasuk para pengemudi ojek dengan harga yang rendah dan terjangkau, dan yang lebih penting lagi tidak hanya itu, teman-teman ojol juga kalau dilihat mereka jadi ojol karena terpaksa, karena tidak ada lapangan kerja.
"Maka saya sampaikan coba mari kita cari alternatif sistem ekonomi yang ada dan tentu saja Ini solusi alternatif Islam, bahwa persoalan-persoalan mereka itu bukan persoalan individual, itu persoalan sistematis dan untuk menyelesaikan persoalan sendiri dibutuhkan warga negara yang cerdas dan aliansi buruh indonesia selama ini melakukan edukasi pada rakyat khususnya para buruh untuk makin cerdas bahwa sesungguhnya alternatif itu ada, tinggal mau atau tidak apa itu sistem ekonomi Islam," pungkasnya. [] Alfia Purwanti