Tintasiyasi.id -- Imam Nawawi Al-Bantani, seorang ulama besar Nusantara, membahas berbagai hal yang berhubungan dengan hati dalam karyanya. Salah satu hal yang sering dibahas dalam karya-karyanya adalah tentang sebab gelap dan terangnya hati. Menurut Imam Nawawi Al-Bantani, ada beberapa sebab yang dapat membuat hati menjadi gelap atau terang. Berikut adalah empat hal yang menjadi penyebab gelap dan terangnya hati:
1. Banyak Berdzikir (Zikir Membuat Hati Terang)
Zikir atau mengingat Allah adalah salah satu cara utama untuk membuat hati menjadi terang. Dengan banyak berdzikir, hati akan selalu terhubung dengan Allah dan dipenuhi cahaya spiritual. Zikir menjaga hati agar tidak diliputi oleh kegelapan dosa dan kelalaian.
Dalil: Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28).
2. Terlalu Banyak Bicara yang Tidak Bermanfaat (Membuat Hati Gelap)
Terlalu banyak berbicara tentang hal-hal yang tidak bermanfaat dan sia-sia bisa menyebabkan hati menjadi gelap. Imam Nawawi menegaskan bahwa menjaga lisan dari pembicaraan yang tidak penting sangat penting agar hati tetap bersih dan terang. Lidah yang tidak terkendali bisa menjadi sumber berbagai dosa, seperti ghibah, fitnah, dan kebohongan, yang akan menggelapkan hati.
Dalil: Rasulullah Saw bersabda:
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Membaca Al-Qur'an (Membuat Hati Terang)
Membaca dan merenungkan Al-Qur'an merupakan salah satu amal yang bisa membuat hati menjadi terang. Al-Qur'an adalah petunjuk hidup yang diberikan Allah, dan membacanya akan memberikan cahaya pada hati, menjauhkannya dari kegelapan dosa dan kelalaian.
Dalil: Rasulullah Saw bersabda:
"Sesungguhnya hati ini akan berkarat seperti besi yang terkena air." Mereka (para sahabat) bertanya, "Apa pengilapnya wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Membaca Al-Qur'an dan mengingat kematian." (HR. Al-Baihaqi).
4. Berbuat Dosa (Membuat Hati Gelap)
Perbuatan dosa, baik besar maupun kecil, merupakan penyebab utama hati menjadi gelap. Setiap kali seseorang melakukan dosa, noda hitam akan muncul di hatinya. Jika dosa tersebut tidak segera dihapus dengan taubat, maka noda itu akan makin banyak hingga menutupi cahaya hati.
Dalil: Rasulullah Saw bersabda:
"Sesungguhnya jika seorang hamba melakukan satu dosa, maka akan timbul di hatinya satu titik hitam. Jika ia bertaubat dan berhenti serta memohon ampun, maka hatinya akan kembali bersih." (HR. At-Tirmidzi).
Kesimpulan
Empat hal yang menyebabkan hati menjadi terang adalah:
1. Banyak berdzikir
2. Membaca Al-Qur'an
Sedangkan yang menyebabkan hati menjadi gelap adalah:
1. Terlalu banyak bicara yang tidak bermanfaat
2. Berbuat dosa
Dengan menjaga hati dari hal-hal yang dapat menggelapkannya dan mengisinya dengan amal-amal kebaikan, hati akan tetap terang dan dekat dengan Allah Swt.
Empat Perkara yang menyebabkan gelapnya hati menurut Abdullah bin Masúd ialah: 1. Perut terlalu kenyang tanpa ukuran. 2. Bergaul dengan orang zalim. 3. Melupakan dosa-dosa yang pernah dilakukan. 4. Angan-angan kosong.
Abdullah bin Mas'ud, salah satu sahabat Nabi yang sangat berilmu, memberikan penjelasan tentang beberapa perkara yang dapat menyebabkan hati menjadi gelap. Berikut adalah empat perkara yang menurut Abdullah bin Mas'ud menyebabkan gelapnya hati:
1. Perut Terlalu Kenyang Tanpa Ukuran
Makan berlebihan hingga perut terlalu kenyang merupakan salah satu penyebab utama hati menjadi gelap. Ketika seseorang terlalu kenyang, ia akan cenderung malas beribadah dan sulit fokus dalam kebaikan. Selain itu, kekenyangan bisa membuat nafsu makin kuat, sehingga hati menjadi sulit terhubung dengan Allah Swt. Islam sangat menganjurkan untuk makan secukupnya agar tubuh tetap sehat dan hati tetap bersih.
Dalil: Rasulullah Saw. bersabda:
"Tidak ada wadah yang diisi oleh anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika ia harus melakukannya, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk nafasnya." (HR. Tirmidzi).
2. Bergaul dengan Orang Zalim
Bergaul dengan orang-orang yang zalim atau buruk akhlaknya dapat memengaruhi hati seseorang. Pengaruh buruk dari lingkungan akan membuat hati terpengaruh oleh perilaku negatif, sehingga menyebabkan hati menjadi gelap. Abdullah bin Mas'ud menekankan pentingnya memilih teman dan lingkungan yang baik, karena manusia sangat mudah terpengaruh oleh orang-orang di sekitarnya.
Dalil: Rasulullah Saw bersabda:
"Seseorang itu berada di atas agama teman dekatnya, maka hendaklah setiap kalian memperhatikan siapa yang dia jadikan teman dekat." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
3. Melupakan Dosa-dosa yang Pernah Dilakukan
Melupakan dosa-dosa yang pernah dilakukan, atau merasa seolah-olah dosa itu tidak penting lagi, adalah sebab lain yang membuat hati menjadi gelap. Ketika seseorang tidak lagi mengingat dan merasa menyesal atas dosanya, ia akan makin jauh dari bertaubat dan memperbaiki diri. Dosa-dosa yang dilupakan ini akan menumpuk, sehingga hati menjadi makin gelap dan keras.
Dalil: Dalam Al-Qur'an, Allah Swt berfirman:
"Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka." (QS. Al-Muthaffifin: 14).
4. Angan-angan Kosong
Berangan-angan kosong atau memiliki impian yang tidak realistis tanpa usaha dan amal nyata, hanya membuat hati menjadi malas dan menjauh dari Allah. Orang yang terlalu banyak berangan-angan cenderung mengabaikan kenyataan dan tidak serius dalam menghadapi kehidupan, termasuk dalam beribadah dan memperbaiki diri. Hal ini menyebabkan hati menjadi tumpul terhadap nasihat dan kebaikan.
Dalil: Rasulullah Saw bersabda:
"Yang paling aku khawatirkan dari apa yang aku khawatirkan terhadap kalian adalah mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Karena mengikuti hawa nafsu akan menjauhkan dari kebenaran, dan panjang angan-angan akan membuat lupa pada akhirat." (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi).
Kesimpulan
Empat perkara yang menurut Abdullah bin Mas'ud menyebabkan gelapnya hati adalah:
1. Perut terlalu kenyang tanpa ukuran
2. Bergaul dengan orang zalim
3. Melupakan dosa-dosa yang pernah dilakukan
4. Angan-angan kosong.
Untuk menjaga hati agar tetap bersih dan terang, seseorang harus menghindari perkara-perkara ini dan senantiasa memperbaiki diri dengan taubat, amal kebaikan, serta menjaga pergaulan dan kehidupan sehari-harinya.
Empat perkara yang menyebabkan terangnya hati ialah, Pertama, perut lapar karena hati-hati, kedua, bergaul dengan orang-orang sholeh, ketiga, mengingat dosa yang pernah dilakukan, keempat, tidak banyak berkhayal.
Empat perkara yang dapat menyebabkan terangnya hati menurut Abdullah bin Mas’ud adalah:
1. Perut Lapar Karena Hati-hati
Menahan diri dari makan secara berlebihan, menjaga pola makan dengan hati-hati, dan tidak selalu memenuhi keinginan nafsu adalah salah satu cara agar hati tetap terang. Rasa lapar yang terkontrol membuat seseorang lebih peka terhadap spiritualitas, lebih fokus dalam ibadah, dan lebih sadar akan hakikat hidup. Menjaga perut agar tidak terlalu kenyang juga membantu mengendalikan hawa nafsu.
Dalil: Rasulullah Saw bersabda:
"Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan untuk menegakkan punggungnya. Jika ia harus melakukannya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk nafasnya." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
2. Bergaul dengan Orang-orang Sholeh
Bergaul dengan orang-orang sholeh akan membawa pengaruh baik kepada hati dan kehidupan seseorang. Teman yang baik akan mengingatkan kepada kebaikan, mendorong untuk beramal, dan menjauhkan dari dosa. Lingkungan yang baik sangat penting untuk menjaga hati tetap terang, karena akhlak dan kebiasaan seseorang akan dipengaruhi oleh orang-orang di sekitarnya.
Dalil: Rasulullah Saw bersabda:
"Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu wangiannya atau engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi ia membakar pakaianmu atau engkau mendapatkan bau tidak sedap darinya." (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Mengingat Dosa yang Pernah Dilakukan
Sering mengingat dosa-dosa yang pernah dilakukan akan membuat hati tetap lembut, sehingga seseorang senantiasa merasa menyesal dan bertaubat. Kesadaran akan dosa ini akan mengarahkan seseorang untuk selalu memperbaiki diri, mencari ampunan Allah, dan berusaha tidak mengulanginya. Mengingat dosa juga mencegah seseorang dari kesombongan dan merasa sudah bersih dari kesalahan.
Dalil: Rasulullah Saw bersabda:
"Seorang mukmin melihat dosa-dosanya seolah-olah dia duduk di bawah gunung yang akan runtuh menimpanya. Sementara orang yang fajir melihat dosa-dosanya seperti lalat yang hinggap di hidungnya." (HR. Bukhari).
4. Tidak Banyak Berkhayal
Menghindari angan-angan yang tidak berguna dan terlalu panjang harapan akan membuat hati lebih fokus kepada amal nyata dan tanggung jawab yang ada saat ini. Orang yang terlalu banyak berkhayal atau berangan-angan kosong seringkali mengabaikan kewajiban dan lupa dengan tujuan hidup yang sesungguhnya. Hati yang tidak dipenuhi khayalan akan lebih jernih, kuat, dan tenang dalam menghadapi hidup.
Dalil: Abdullah bin Umar RA pernah berkata:
"Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore, dan jika engkau berada di waktu sore, janganlah menunggu waktu pagi. Pergunakanlah kesehatanmu sebelum datang sakitmu, dan pergunakanlah hidupmu sebelum datang kematianmu." (HR. Bukhari).
Kesimpulan
Empat perkara yang menyebabkan terangnya hati adalah:
1. Menjaga perut lapar dengan hati-hati
2. Bergaul dengan orang-orang sholeh
3. Mengingat dosa-dosa yang pernah dilakukan
4. Tidak banyak berkhayal
Dengan menerapkan keempat perkara ini dalam kehidupan, hati akan selalu dalam keadaan terang, tenang, dan dekat dengan Allah Swt.
Dr. Nasrul Syarif M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo