TintaSiyasi.id -- Khadim Ma'had Syaraful Haramain K.H. Hafidz Abdurrahman, M.A. menyampaikan, ada orang tua ketiga yang juga harus ditaati, yaitu guru.
"Ketaatan kepada orang tua, dalam benak kita hanya ada orang tua. Yang pertama adalah ayah ibu yang melahirkan kita. Yang kedua adalah mertua yang telah menihkan kita dengan anaknya. Sebenarnya, kata para ulama ada orang tua yang ketiga yang juga harus kita taati. Siapa orang tua kita yang ketiga? Yaitu guru kita," ujarnya di akun Instragam miliknya har.030324, bertajuk _lDurhaka kepada Guru, Sabtu (14/9/2024).
Oleh karena itu menurutnya, ketika seseorang sebagai pencari ilmu atau murid, kemudian tidak taat atau bahkan mungkin kurang ajar kepada gurunya, jangan pernah berharap seseorang tersebut akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Jangan pernah berharap ia akan mendapatkan keberkahan di dalam ilmunya. Tidak akan mungkin.
"Murid diperintahkan untuk menghormati mereka. Para ulama yang berbicara tentang tasawuf, para ulama yang berbicara tentang tarbiyah (pendidikan), mereka semuanya sepakat menghormati guru hukumnya adalah wajib," tegasnya.
"Bahkan Abuya Sayyid Muhammad, dengan kalimatnya yang masyhur, beliau mengatakan "ilmu itu akan melekat kalau kita terus melakukan muthola'ah. Dan ilmu kita akan bermanfaat kalau kita mendapatkan keridhaan dari guru kita. Dan ilmu kita akan berkah kalau kita memberikan khidmah untuk ilmu, untuk guru kita," kutipnya.
Ia mengatakan, kalau seseorang tidak pernah memberikan khidmah, layanan, melayani, dan membantu mereka, apa yang mereka butuhkan, bahkan sebaliknya, melawan dan memusuhi mereka.
"Maka, sekali lagi, tidak akan ada keberkahan. Dan tidak akan ada kebermanfaatan dalam hidup kita," tandasnya. [] Lanhy Hafa