Pertama, sedikitnya 34 warga Palestina telah
dibunuh dalam serangan yang terus-menerus di seluruh wilayah Gaza sejak
terbitnya pertempuran di wilayah Selatan.
Kedua, sedikitnya 13 warga Palestina, termasuk tiga anak-anak, dibunuh
oleh serangan udara Zionis yang mengenai
dua rumah warga di Mesbah, wilayah Selatan Gaza, Kota Rafah.
Ketiga,
setidaknya 12 orang
terbunuh dan 66 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Zionis di Selatan
sebuah pinggiran kota Beirut, Menteri Kesehatan Lebanon mengatakan.
Keempat,
komandan tertinggi Hizbullah, dikatakan telah
terbunuh dalam serangan Zionis tersebut. Komandan yang dimaksud merupakan
komandan kedua Hizbullah sejak Fuad Shukr yang juga terbunuh dalam serangan di
Beirut pada bulan Juli lalu.
Kelima,
sebuah video
memperlihatkan perlakuan biadab tentara Zionis yang mendorong beberapa mayat
dari atap. Setidaknya diperkirakan sebanyak tujuh mayat warga Palestina di
Qabatiyah, wilayah pendudukan West Bank.
Keenam,
sebuah konvoi membawa
banyak kebutuhan seperti obat-obatan, dan alat-alat kesehatan dari Otoritas
Palestina tiba di wilayah Selatan Gaza untuk pertama kalinya sejak perang
Zionis 11 bulan lalu.
Ketujuh, Kantor Pertahanan Turki menyatakan kepada Reuters pada Selasa, bahwa
Ankara sedang meninjau alat-alat komunikasi yang digunakan oleh militernya
sebagai bentuk penjagaan mengikuti peristiwa ledakan alat-alat komunikasi di
Lebanon pada Selasa dan Rabu lalu.
Kedelapan, Komite Hak Asasi Anak PBB (The UN
Child Right Committee) pada Selasa lalu menuduh Zionis telah melakukan serangan terhadap anak-anak
di Palestina yang belum pernah terjadi sebelumnya sepanjang Sejarah.
Kesembilan, Perdana Menteri Isr4el Benjamin
Netanyahu telah melayangkan protes terhadap Perdana Menteri Inggris yang baru,
Keir Starmer, dan menuduhnya telah mengirim “mixed message” terkait
dukungan UK terhadap Isr4el. Dalam sebuah wawancara bersama harian Daily Mail
baru-baru ini, Netanyahu mengutuk kebijakan penangguhan senjata London yang
dianggap sebagai tindakan salah arah.
Kesepuluh, berdasarkan laporan Jurnal Wall
Street, tanpa mengutip nama kantor resmi di AS, dikatakan sepertinya tidak
mungkin mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Isr4el dan Hamas sebelum berakhirnya masa
jabatan Joe Biden Januari tahun depan.[] M. Siregar
Sumber
terjemahan: The
Muslim World, Day 350: Israel’s Genoside of Gaza Lates, Sabtu (21/09/2024)