Tintasiyasi.ID -- 1. Keutamaan Ilmu
Ilmu memiliki posisi yang sangat penting dalam Islam. Berikut adalah beberapa keutamaan ilmu dalam pandangan Islam:
* Pahala dan kebaikan: ilmu adalah jalan menuju
kebaikan dan pahala. Rasulullah saw. bersabda, "Barang siapa yang
menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan
menuju surga." (H.R. Muslim). Ini menunjukkan bahwa mencari ilmu
adalah amalan yang sangat dianjurkan dan mendatangkan banyak pahala.
* Penghormatan dan kedudukan: dalam Islam, orang yang
berilmu memiliki kedudukan tinggi di hadapan Allah. Dalam Al-Qur’an disebutkan,
“Katakanlah, ‘Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui?’” (Q.S. Az-Zumar: 9). Ini menunjukkan bahwa orang
yang memiliki ilmu akan mendapatkan keutamaan dan penghormatan.
* Penerangan dan petunjuk: ilmu adalah sumber
pencerahan dan petunjuk. Rasulullah saw. bersabda, "Ilmu adalah cahaya
yang Allah berikan kepada siapa yang Dia kehendaki." (H.R. Al-Hakim).
Ilmu membantu umat Islam memahami ajaran agama dengan lebih baik dan menjalani
kehidupan sesuai dengan petunjuk Allah.
* Kesejahteraan dunia dan akhirat: ilmu yang
bermanfaat tidak hanya mendatangkan kebahagiaan di dunia tetapi juga di
akhirat.
Dalam Hadis Qudsi, Allah berfirman, "Aku tidak
menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku."
(H.R. Bukhari dan Muslim). Memahami ilmu agama adalah bentuk ibadah yang
penting.
2. Keutamaan Al-Qur'an
Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam memiliki
keutamaan yang sangat besar. Beberapa keutamaan Al-Qur'an adalah:
* Petunjuk hidup: Al-Qur'an adalah petunjuk hidup bagi
umat Islam. Allah berfirman dalam Al-Qur'an, "Ini adalah kitab yang
tidak ada keraguan di dalamnya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa."
(Q.S. Al-Baqarah: 2). Al-Qur'an memberikan petunjuk tentang cara hidup yang
benar dan bagaimana menjalani kehidupan sesuai dengan kehendak Allah.
* Pahala yang berlimpah: membaca dan mempelajari
Al-Qur'an mendatangkan pahala. Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa
yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an, maka dia mendapatkan satu kebaikan, dan
satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat." (H.R.
Tirmidzi).
* Syafaat di hari kiamat: Al-Qur'an akan memberikan
syafaat pada hari kiamat bagi orang yang membacanya dan mengamalkannya.
Rasulullah saw. bersabda, "Bacalah Al-Qur'an, karena ia akan datang
pada hari kiamat sebagai syafaat bagi pembacanya." (HR. Muslim).
* Kedudukan di sisi allah: Al-Qur'an adalah wahyu
Allah yang paling mulia. Allah berfirman, "sesungguhnya al-qur'an ini
adalah kitab yang mulia, dalam kitab yang terpelihara." (Q.S. Al-Waqi'ah:
77-78). Membaca dan mengamalkan Al-Qur'an memberikan kedudukan istimewa di sisi
Allah.
3. Adab-Adab dalam Menuntut Ilmu
Adab atau etika dalam menuntut ilmu sangat penting
untuk memastikan proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan mendapat
berkah. Berikut adalah beberapa adab dalam menuntut ilmu:
* Niat yang ikhlas: niatkan belajar untuk mendapatkan
keridaan Allah dan memperbaiki diri. Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya
amalan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan
mendapatkan sesuai dengan niatnya." (H.R. Bukhari dan Muslim).
* Rendah hati dan kesabaran: tunjukkan kerendahan hati
dan kesabaran dalam proses belajar. Allah berfirman, "Dan katakanlah
kepada hamba-hamba-Ku, ‘Hendaklah mereka mengatakan perkataan yang baik.’"
(Q.S. Al-Isra: 53). Jangan merasa sombong dengan ilmu yang dimiliki dan
bersikap sabar dalam belajar.
* Konsistensi dan kesungguhan: belajar harus dilakukan
dengan konsisten dan penuh kesungguhan. Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya
Allah menyukai seseorang yang apabila ia melakukan sesuatu, ia melakukannya
dengan baik." (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).
* Menghormati guru: hormati guru dan orang yang
mengajarkan ilmu. Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa yang tidak
menghormati orang tua dan guru, maka dia bukan termasuk golongan kami."
(H.R. Ahmad).
4. Adab-Adab dalam Membaca dan Mengamalkan Al-Qur'an
* Bersuci dan menghadap kiblat: disarankan untuk
bersuci sebelum membaca Al-Qur'an dan menghadap kiblat jika memungkinkan.
Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah tidak
boleh disentuh kecuali oleh orang yang suci." (H.R. Al-Bukhari).
* Membaca dengan tartil dan khusyuk: bacalah Al-Qur'an
dengan tartil (perlahan dan jelas) dan khusyuk (penuh perhatian). Allah
berfirman, "Bacalah Al-Qur'an dengan tartil." (Q.S.
Al-Muzzammil: 4).
* Mengamalkan isi Al-Qur'an: jadikan ajaran Al-Qur'an
sebagai pedoman hidup dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah saw.
bersabda, "Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan
mengajarkannya." (H.R. Bukhari).
* Berdoa dan memohon petunjuk: selalu berdoa dan
memohon petunjuk kepada Allah agar diberi kemampuan untuk memahami dan
mengamalkan ajaran Al-Qur'an dengan benar.
Kesimpulan
Ilmu dan Al-Qur'an memiliki keutamaan yang sangat
besar dalam Islam, baik dari segi spiritual maupun sosial. Mempelajari dan
mengamalkan ilmu serta Al-Qur'an dengan adab yang baik akan mendatangkan
manfaat yang luas dan berkah, baik di dunia maupun di akhirat.
Keutamaan-keutamaan Al-Qur'anul Karim
Al-Qur'anul Karim memiliki
banyak keutamaan yang menjadikannya sebagai kitab suci dan pedoman hidup umat
Islam. Berikut adalah beberapa keutamaan utama dari Al-Qur'an:
1. Petunjuk Hidup
Al-Qur'an adalah petunjuk hidup bagi umat Islam. Allah
berfirman dalam Al-Qur'an, "Ini adalah kitab yang tidak ada keraguan di
dalamnya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa." (Q.S. Al-Baqarah: 2). Al-Qur'an
memberikan panduan tentang cara hidup yang benar dan bagaimana menjalani
kehidupan sesuai dengan kehendak Allah.
2. Pahala yang Berlimpah
Membaca dan mempelajari Al-Qur'an mendatangkan banyak
pahala. Rasulullah saw. bersabda, "Barang siapa yang membaca satu huruf
dari Al-Qur'an, maka dia mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan
dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat." (H.R. Tirmidzi). Ini
menunjukkan bahwa setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur'an mendatangkan pahala
yang berlipat ganda.
3. Syafaat di Hari Kiamat
Al-Qur'an akan memberikan syafaat pada hari kiamat
bagi orang yang membacanya dan mengamalkannya. Rasulullah saw. bersabda, "Bacalah
Al-Qur'an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafaat bagi
pembacanya." (H.R. Muslim). Syafaat ini berarti Al-Qur'an akan membela
dan memberikan pertolongan bagi pembacanya di hari kiamat.
4. Penerangan dan Cahaya
Al-Qur'an adalah cahaya dan penerangan bagi kehidupan.
Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya Al-Qur'an adalah cahaya yang Allah
berikan kepada siapa yang Dia kehendaki." (H.R. Al-Hakim). Al-Qur'an
menerangi hati dan pikiran manusia, membantu mereka untuk memahami kebenaran
dan menjauhi kesesatan.
5. Penyembuh Hati dan Tubuh
Al-Qur'an juga dianggap sebagai penyembuh bagi hati
dan tubuh. Allah berfirman, "Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an sesuatu
yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Q.S.
Al-Isra: 82). Membaca Al-Qur'an dapat memberikan ketenangan dan mengatasi
berbagai bentuk stres dan kecemasan.
6. Membawa Berkah
Al-Qur'an membawa berkah bagi umat Islam. Allah
berfirman, "Dan ini adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkahi."
(Q.S. Al-Anbiya: 50). Membaca dan mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari
akan mendatangkan berkah dan keberuntungan.
7. Al-Qur'an sebagai Hukum dan Peraturan
Al-Qur'an berfungsi sebagai sumber hukum dan peraturan
dalam kehidupan umat Islam. Allah berfirman, "Dan Kami turunkan kepada
engkau Al-Qur'an untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk, rahmat,
dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri." (Q.S. An-Nahl:
89). Al-Qur'an menetapkan hukum-hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan
manusia.
8. Peningkatan Iman
Membaca Al-Qur'an dapat meningkatkan iman dan
ketakwaan seseorang. Rasulullah saw. bersabda, "Seseorang yang membaca
Al-Qur'an dan mengamalkannya, maka ia akan diberi mahkota kemuliaan di hari
kiamat." (H.R. Abu Dawud). Al-Qur'an memperkuat hubungan seseorang
dengan Allah dan meningkatkan kualitas spiritualnya.
9. Menghindarkan dari Kesalahan
Al-Qur'an berfungsi sebagai pemandu yang menghindarkan
umat Islam dari kesalahan dan dosa. Allah berfirman, "Dan tidaklah Kami
mengutus engkau, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam." (Q.S.
Al-Anbiya: 107). Al-Qur'an membantu umat Islam dalam membedakan antara yang
benar dan yang salah.
10. Menguatkan Persatuan
Al-Qur'an menyatukan umat Islam dalam satu ajaran dan
tujuan. Allah berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu
bersaudara." (Q.S. Al-Hujurat: 10). Al-Qur'an mengajarkan nilai-nilai
persatuan dan solidaritas di antara umat Islam.
Kesimpulan
Al-Qur'an memiliki banyak keutamaan yang menjadikannya
sebagai pedoman utama dalam kehidupan umat Islam. Keutamaan-keutamaan ini
mencakup pencerahan, pahala, syafaat, dan berkah, serta perannya sebagai hukum
dan penyembuh. Menghargai dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an dengan penuh
kesadaran dan pemahaman adalah kunci untuk mendapatkan manfaat dan keutamaan
yang ditawarkan oleh kitab suci ini.
Adab Membaca Al-Quran
Adab atau etika membaca Al-Qur’an penting untuk
memastikan bahwa aktivitas tersebut dilakukan dengan penuh penghormatan dan
mendapatkan manfaat maksimal. Berikut adalah beberapa adab yang dianjurkan
dalam membaca Al-Qur’an:
1. Niat yang Ikhlas
* Niatkan Membaca untuk Allah: setiap kali membaca
Al-Qur’an, niatkan untuk mendapatkan rida Allah dan memperbaiki diri.
Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya amalan itu tergantung pada
niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya."
(H.R. Bukhari dan Muslim).
2. Bersuci
* Berwudhu: disarankan untuk bersuci (berwudu) sebelum
membaca Al-Qur’an. Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya Al-Qur’an
ini tidak boleh disentuh kecuali oleh orang yang suci." (H.R.
Bukhari).
3. Menghadap Kiblat
* Menghadap ke arah kiblat: jika memungkinkan, bacalah
Al-Qur’an dengan menghadap ke arah kiblat, yaitu Masjidil Haram di Makkah.
4. Membaca dengan Khusyuk
* Perhatikan bacaan: bacalah Al-Qur’an dengan penuh
perhatian dan kekhusyukan. Allah berfirman, "Dan bacalah Al-Qur'an
dengan tartil." (Q.S. Al-Muzzammil: 4). Tartil berarti membaca dengan
jelas, perlahan, dan penuh perhatian.
5. Menghormati Al-Qur’an
* Menjaga Kebersihan Al-Qur’an: jaga kebersihan dan
kehormatan Al-Qur’an. Hindari meletakkan Al-Qur’an di tempat yang tidak layak
atau tempat yang kotor.
6. Memahami Makna
* Mempelajari tafsir: usahakan untuk memahami makna
ayat-ayat Al-Qur’an dengan mempelajari tafsir dan penjelasan. Allah berfirman,
"Ini adalah kitab yang Kami turunkan kepadamu agar kamu menjelaskan
kepada mereka apa yang mereka perselisihkan dan sebagai petunjuk serta rahmat
bagi orang-orang yang beriman." (Q.S. An-Nahl: 44).
7. Membaca dengan Tajwid
* Mengikuti kaidah tajwid: bacalah Al-Qur’an dengan
memperhatikan aturan tajwid, yaitu cara membaca Al-Qur’an yang benar dan sesuai
dengan kaidah bahasa Arab. Ini penting untuk menghindari kesalahan dalam
bacaan.
8. Membaca dengan Suara yang Nyaring dan Indah
* Menggunakan suara yang baik: bacalah Al-Qur’an
dengan suara yang jelas dan baik, tetapi tidak perlu terlalu keras. Rasulullah saw.
bersabda, "Hiasilah Al-Qur’an dengan suara kalian." (H.R. Abu
Dawud).
9. Menghindari Gangguan
* Kondisi tenang: bacalah Al-Qur’an di tempat yang
tenang dan jauh dari gangguan untuk meningkatkan konsentrasi dan kekhusyukan.
10. Berdoa dan Memohon Petunjuk
* Berdoa: sebelum memulai bacaan, berdoalah kepada
Allah agar diberi pemahaman dan kemampuan untuk mengamalkan ajaran Al-Qur’an
dengan benar.
11. Tidak Mengabaikan dan Tidak Menyia-nyiakan
* Rutin membaca: usahakan untuk membaca Al-Qur’an
secara rutin dan tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk membaca. Rasulullah saw.
bersabda, "Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat
sebagai syafaat bagi pembacanya." (H.R. Muslim).
12. Memperlakukan Al-Qur’an dengan Penuh Rasa Hormat
* Sikap sopan: saat membaca Al-Qur’an, tunjukkan sikap
hormat dan penuh rasa. Hindari hal-hal yang bisa menunjukkan kurangnya
penghormatan, seperti berbicara atau melakukan hal lain yang tidak pantas.
13. Memperhatikan Etika dalam Berinteraksi dengan
Al-Qur’an
* Menjaga kualitas bacaan: usahakan untuk membaca
dengan baik dan benar. Jika menemukan ayat yang berbicara tentang azab,
janganlah tertawa atau bersikap ringan; sebaliknya, resapi makna dan ambil
pelajaran dari ayat tersebut.
14. Membaca dengan Kesabaran dan Ketekunan
* Ketekunan: baca Al-Qur’an dengan kesabaran dan tidak
terburu-buru. Jadikan membaca Al-Qur’an sebagai bagian dari rutinitas harian
untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.
15. Mengamalkan Ajaran Al-Qur’an
* Implementasi: jadikan ajaran yang terdapat dalam
Al-Qur’an sebagai pedoman hidup sehari-hari dan amalkan dalam setiap aspek
kehidupan.
Kesimpulan
Adab-adab membaca Al-Qur’an ini bertujuan untuk
menunjukkan penghormatan terhadap kitab suci, memastikan bacaan dilakukan
dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan, serta memperoleh manfaat yang maksimal
dari bacaan tersebut. Dengan mengikuti adab-adab ini, seseorang tidak hanya
membaca Al-Qur’an tetapi juga menghidupkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh: Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual dan Dosen Pengantar
Studi Islam UIT Lirboyo