Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Sambut Tahun Baru Islam, FKUIB: Saatnya Tinggalkan Sistem Jahiliah, Terapkan Islam Kaffah

Senin, 08 Juli 2024 | 17:52 WIB Last Updated 2024-07-08T10:52:32Z
TintaSiyasi.com -- Dalam aksi pawai menyambut tahun baru Islam 1446 Hijriah, Forum Komunikasi Umat Islam Bersatu (FKUIB) Bogor menyerukan bahwa di momen tahun baru 1446 Hijriah saatnya umat meninggalkan sistem jahiliah dan menerapkan Islam kaffah.

"Momen tahun baru 1446 Hijriah adalah saatnya kita meninggalkan sistem jahiliah untuk menerapkan Islam kaffah," tulisnya dalam keterangan yang diterima Tintasiyasi.com, Ahad (7/7/2024).

FKUIB mengatakan bahwa hari ini dapat dilihat dan dirasakan jika sistem yang mengatur hidup bukan sistem Islam, maka kerusakan dan penderitaanlah yang dialami. Sumber daya alam di negeri-negeri Islam sangatlah banyak, tetapi tidak dinikmati oleh kaum Muslim. 

"Justru para oligarki rakus dan para penguasa khianat yang hari ini berpesta pora di atas penderitaan rakyat," cetusnya.

Atas nama demokrasi, ungkapnya, para penguasa menjual kekayaan alam dengan harga yang sangat murah kepada swasta dan Asing. Sementara rakyat harus berjibaku dengan kemiskinan, kebodohan, mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan, berbagai pungutan dan pajak yang sangat memberatkan, dan harga-harga kebutuhan pokok yang terus melambung.

"Rakyat juga seolah dibiarkan untuk terjebak dalam sistem rusak, seperti pinjaman online ribawi, judi online, kekerasan remaja, sex bebas, dan berbagai kerusakan lainnya," tambahnya.

FKUIB mengatakan, begitulah sistem jahiliah yang hari ini dipaksakan kepada umat untuk menerapkannya. Maka, sudah seharusnya di momen Tahun Baru 1446 Hijriah ini, umat bersama-sama meninggalkan sistem jahiliah yang telah terbukti membuat umat menderita dan mengundang kemurkaan Allah SWT.

"Mari kita bersatu untuk berhijrah menuju penerapan sistem Islam secara kaffah yang dapat memberi rahmat untuk seluruh umat manusia dan mengundang keberkahan bagi semesta," tutupnya [] Nurmilati

Opini

×
Berita Terbaru Update