Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Korban Judi Online RI Akan Diberi Bansos, Enggak Bahaya Ta?

Selasa, 18 Juni 2024 | 21:13 WIB Last Updated 2024-06-18T14:13:56Z

Tintasiyasi.id.com -- Jumlah terbanyak judi online salah satunya adalah Indonesia. Judi online ini membawa dampak buruk yang sangat memprihatinkan. Bukan hanya orang dewasa saja yang kecanduan, anak-anak juga  menjadi korban judi online. 

Mungkin melihat begitu banyaknya korban judi online, maka  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengusulkan agar korban judi online masuk ke dalam penerima bansos.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai, pemberian bansos bagi korban judi online dinilai tidak tepat dan perlu dikaji ulang. Sebab, subsidi bansos yang diberikan kepada pejudi berpotensi digunakan kembali untuk berjudi (CNBC Indonesia 15/6/2024).

Pemberian bansos pada penjudi online merupakan sesuatu yang sangatlah salah, sebab makna bansos itu adalan pemberian bantuan bagi orang yang kekurangan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Bukan bantuan untuk judi yang sejatinya hanya untuk permainan dan senang-senang. 

Sekularisme Menyuburkan Judi

Judi, baik offline maupun online adalah permainan yang terlarang. Sebab judi ibarat lingkaran setan yang akan menyengsarakan  pemainnya. Cepat atau lambat pasti akan memberikan kerugian yang berujung pada kemiskinan. 

Kesenangan berjudi hanya dimiliki oleh orang yang malas bekerja.  Bahkan kadang mereka menganggap judi adalah salah satu dari jenis pekerjaan sebagai matapencahariannya. Hal ini berangkat dari pemahaman sekuler yang memang telah merasuki pemikiran dan pemahaman rakyat. 

Pemikiran dan pemahaman rakyat tidak lepas dari ideologi yang diterapkan saat itu oleh negaranya. Ketika negara membiarkan situs-situs judi tersebar,  itu sama dengan negara telah berlepas diri dari perannya sebagai penjaga rakyat.  

Negara seharusnya melarang semua bentuk perjudian. Aturan yang diterapkan seharusnya berdasarkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah agar rakyatnya tidak  mudah berjudi. Keimanan dan ketakwaan individu inilah yang akan menjadi benteng pertama bagi setiap rakyat. 

Negara Benteng Yang Utama

Islam merupakan ideologi yang memiliki aturan yang lengkap bagi semua aspek kehidupan. Jika Islam diterapkan oleh sebuah institusi negara tentu akan memberikan dampak yang baik dan penuh keberkahan. Sebab Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. 

Dalam memecahkan persoalan judi, negara Islam menyelesaikannya hingga ke akarnya. Baik dari hulu hingga ke hilir. Sistem pendidikan Islam akan mencetak generasi yang berkepribadian Islam yang beriman dan bertakwa, sehingga setiap individu rakyat takut untuk berjudi karena Allah semata. 

Negara Islam juga akan mencegah adanya situs-situs perjudian dengan mengontrol media informasi yang beredar di tengah-tengah masyarakat. Jika ada situs judi yang beredar, sanksi tegas akan diberlakukan tanpa kompromi. 

Sistem ekonomi Islam akan memberikan lapangan kerja yang luas bagi semua penanggung nafkah.  Sehingga kesejahteraan akan tercapai bagi semua rakyat. Dengan penerapan sistem Islam secara menyeluruh ini,  negara akan menjadi benteng yang utama bagi rakyatnya. Semua ini hanya bisa terwujud dengan adanya negara Islam yang menerapkan Islam secara kaffah yaitu Khilafah Islamiyah. 
Wallahu a'lam bishshowwab.[]

Oleh: Ummu Izzah
(Aktivis Muslimah) 

Opini

×
Berita Terbaru Update