Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Masa Muda Itu Fase yang Tidak Boleh Disia-siakan

Jumat, 12 Desember 2025 | 08:59 WIB Last Updated 2025-12-12T01:59:24Z

TintaSiyasi.id -- Politisi Muslimah Sulistiawati Ummu Salamah menyampaikan bahwa usia muda adalah identik dengan semangat, energi, merupakan fase yang tidak boleh disia-siakan.

"Masa muda identik dengan energi, semangat, dan keinginan untuk mencapai banyak hal. Muda itu saat yang tidak boleh kita sia-siakan. Mulai mengenal kemampuan diri dan fokus mengembangkan keahlian demi harga diri kelak agar tidak jadi peminta-minta,” tulisnya di akun Facebook Sulistiawati, Rabu, (10/12/2025).

Ia menegaskan bahwa memiliki ambisi adalah hal yang wajar bahkan dianjurkan, sepanjang tujuan itu bernilai di hadapan Allah.

Sulistiawati juga menyinggung pemahaman yang keliru bahwa pemuda cukup berdiam di masjid. Ia mengatakan, diam di masjid itu bagus, tapi tidak boleh hanya itu. Khalifah Umar bin Khattab pernah menegur pemuda dengan pola pikir demikian.

Menurutnya, masa muda adalah waktu yang tepat sebagai titik awal untuk menjadi pribadi sukses. Ia menyebutkan bahwa sebagian pemuda mencapai keberhasilan di usia muda, sementara sebagian lainnya mencapainya di usia lebih matang. 

“Yang penting jangan sia-siakan masa muda. Tiap capaian akan ada ujian. Jangan menyerah dan hilang semangat,” tegasnya.

Namun ia menekankan bahwa kesuksesan tanpa nilai agama tidak berarti. Ia mencontohkan pemuda kaya yang gemar berpindah pasangan atau tenggelam dalam gaya hidup maksiat. 

“Nilainya minus. Uang banyak tetapi tidak punya kebahagiaan sejati,” katanya.

Dalam unggahan tersebut, Sulistiawati mengingatkan kembali pesan Rasulullah Saw tentang tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat. Salah satunya adalah pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah. Ia menegaskan bahwa hadis tersebut merupakan peta nilai tertinggi bagi para pemuda, melebihi sekadar pencapaian dunia.

“Pemuda boleh punya ambisi dunia, termasuk ingin jadi pemimpin. Tetapi lihat sifat yang melekat, yaitu harus adil. Itulah nilai yang membuat jabatan dunia menjadi mulia,” jelasnya. 

Ia menambahkan bahwa pemuda sukses sejati adalah mereka yang tetap taat kepada Allah, rajin ke masjid, menjaga diri dari zina, serta menjalin pertemanan tulus karena Allah.

"Agama adalah sumber nilai yang meninggikan kualitas seorang pemuda. Tanpa agama, pemuda akan kehilangan arah dan mudah terseret gaya hidup liberal, termasuk perilaku zina dan penyimpangan seksual. Percaya deh, hancur nilai kamu,” ujarnya.

Ia memberi contoh pemuda yang berhasil menjadi CEO namun hidup dalam maksiat, hingga merusak reputasi dan masa depannya sendiri. “Banyak duitnya, tetapi banyak anak ber-DNA ke dia, padahal tidak menikah. Apa artinya itu semua?” kritiknya.

Di akhir pesannya, ia mengajak seluruh generasi untuk kembali memegang teguh agama. “Kalau kita mau selamat, pegang agama ini. Jangan ikuti pikiran yang menjauhkan kamu dari Islam,” serunya. 

Ia menutup dengan pernyataan bahwa pemuda sejati adalah mereka yang memegang dan memperjuangkan agama, melanjutkan amanah Rasulullah SAW untuk memuliakan Islam dan dunia.

"Maka tugas pemuda harus juga fokus memegang dan memperjuangkan agama ini. Ini baru pemuda beneran. Ikut serta melanjutkan amanah Rasulullah SAW, membawa agama ini kembali mulia dan memuliakan," pungkasnya.[] Nabila Zidane

Opini

×
Berita Terbaru Update