Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

HILMI Soroti Kerusakan Tatanan Hukum, Sosial, dan Integritas Akademik di Indonesia

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:52 WIB Last Updated 2025-12-31T15:52:18Z

TintaSiyasi.id -- Merilis Intellectual Opinion No. 033 berjudul Bencana Multidimensi dan Solusi Perspektif Islam kepada TintaSiyasi.ID, Perhimpunan Intelektual Muslim Indonesia (HILMI) menyoroti tajam kerusakan tatanan hukum, sosial, dan integritas akademik di Indonesia

 

“(Kami) menyoroti kerusakan negeri ini terkait tatanan hukum, sosial, dan integritas akademik di Indonesia,” ujar HILMI, Senin (29/12/2025).

 

HILMI menilai norma hukum saat ini rentan didistorsi oleh kekuatan ekonomi dan politik, seperti yang terlihat dalam konflik kebijakan ‘pagar laut’ dan sengketa royalti musik di sektor ekonomi kreatif.

 

“Tanpa prinsip qist (keadilan), hukum hanya menjadi instrumen kezaliman yang memicu konflik sosial,” tandas HILMI.

 

Krisis itu disebut HILMI merembet ke dimensi sosial dengan maraknya judi online dan pinjaman online (pinjol) yang menjerat sekitar 146 juta warga Indonesia.

 

“Fenomena ini melanggar larangan maisir (judi) dan riba, sehingga merusak stabilitas psikologis masyarakat,” nilai HILMI.

 

Di sisi lain, HILMI memandang bencana budaya terlihat dari arogansi pejabat publik yang kerap mengeluarkan narasi tidak akurat dan tidak konsisten, yang memperlemah otoritas moral negara.


“Islam mewajibkan adab dalam berucap dan tanggung jawab sosial atas setiap kata yang dikeluarkan,” seru HILMI.

 

Sektor teknologi dan pendidikan pun menurut HILMI tidak luput dari krisis integritas akademik.

 

“Munculnya inovasi "bodong" atau pseudosains, serta praktik plagiasi di kalangan akademisi yang menodai amanah ilmu,” kritik HILMI.

 

Untuk mengatasi hal itu, HILMI mengusulkan rekonstruksi hukum publik berbasis syariat, penguatan literasi keuangan digital, serta penegakan etika ilmiah melalui dewan etik akademik nasional.

 

“Penilaian kinerja pejabat juga harus mencakup aspek moral dan etis, bukan sekadar kemampuan teknis,” tandas HILMI.[] Rere

Opini

×
Berita Terbaru Update