TintaSiyasi.id -- Menilai peringatan hari santri yang dilakukan setiap tanggal 22 Oktober, Pengamat Sosial dan Politik Ustaz Iwan Januar, mengatakan, para santri dan ulama harus menyadari negeri ini mengalami Neo imperialisme.
"Hari ini mestinya para santri para ulama dan para kyai menyadari bahwa negeri Ini masih berada di dalam cengkraman asing, di dalam invasi pemikiran. Bahwa negeri ini mengalami apa yang dinamakan sebagai neo imperialisme (penjajahan gaya baru). bahwa kita menghadapi serangan pemikiran asing, ghazwul fikr dan ghazwul tsaqofi, perang dan perang peradaban," paparnya di akun TikTok iwanjanuar, Kamis (23/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa umat hari ini menghadapi ancaman sekulerisme liberalisme dan pluralisme yang semua terbukti telah merusak tatanan negeri Ilini dari sosial sampaikan pada polri dan pemerintah.
"Bagaimana misalnya hari ini bahwa demokrasi ternyata adalah kedok untuk kaum kapitalis, kaum oligarki untuk menguras dan mengeruk semua kekayaan alam yang hanya disisakan sedikit saja untuk negeri ini," ungkapnya.
Syekh Hasyim Asy'ari dulu mengeluarkan resolusi jihad sebagai bentuk perlawanan dan pembakar semangat kepada para pemuda Muslim untuk melawan kembali invasi asing yang ingin merebut kembali kemerdekaan di tanah air.
"Ternyata resolusi itu sangat efektif karena mampu mengobarkan semangat perlawanan para pejuang dan para pemuda terutama di kalangan para santri, sebab itulah maka para santri diperingatan hari santri nasional ini mestinya menyadari akar sejarah tersebut dan menyadari bahwa mereka punya tugas yang sangat besar," kisahnya.
Perlawanan yang mestinya diberikan oleh para santri hari ini bukan dengan fisik tetapi dengan pemikiran yang datang dari sumbernya yaitu Islam. Karena Islam adalah ideologi yang memberikan kemakmuran dan ideologi yang memberikan perlawanan terhadap setiap kebatilan.
"Maka di hari santri ini kita harus kembali kepada resolusi jihad, bukan jihad fisik tetapi jihad secara pemikiran terus melakukan dakwah untuk menggantikan sistem yang rusak ini yang telah menginvasi dan mencengkram negeri ini untuk kembali kepada Islam, itulah hakikat yang mesti diwujudkan oleh para santri," pungkasnya.[] Alfia Purwanti