Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Intelektual Muslim: Ancaman Daya Dukung Bumi Adalah Distribusi Sumber Daya, Bukan Jumlah Populasi

Rabu, 05 November 2025 | 15:08 WIB Last Updated 2025-11-05T08:08:52Z

TintaSiyasi.id -- Dalam kajian terbarunya, Perhimpunan Intelektual Muslim Indonesia (HILMI) menyimpulkan bahwa ancaman terbesar terhadap carrying capacity (daya dukung) bumi bukanlah semata-mata jumlah populasi manusia, melainkan pola konsumsi dan ketidakadilan distribusi sumber daya.

 

“Ancaman terbesar terhadap carrying capacity (daya dukung) bumi bukanlah semata-mata jumlah populasi manusia, melainkan pola konsumsi dan ketidakadilan distribusi sumber daya,” ulas HILMI dalam rilis Intellectual Opinion No. 24.

 

Mengutip data Global Footprint Network, HILMI menunjukkan bahwa umat manusia saat ini menggunakan sumber daya setara 1,7 kali kemampuan regeneratif bumi per tahun, yang berarti "memakan masa depan".

 

“Kesenjangan yang sangat besar disoroti oleh HILMI: 20 persen penduduk dunia—yang umumnya berada di negara-negara kaya—menghabiskan lebih dari 80 persen energi dan bahan baku global,” beber HILMI kepada TintaSiyasi.ID, Senin (03/11/2025).

 

Dengan kata lain, HILMI tegaskan jika permasalahan utama bukan pada jumlah kepala, melainkan pada ketimpangan konsumsi.

 

“Jika semua manusia hidup dengan pola konsumsi tinggi seperti di Amerika Utara, bumi diperkirakan hanya mampu menampung 2–3 miliar jiwa,” tandas HILMI.

 

Sebaliknya, imbuh HILMI, jika manusia hidup dengan teknologi efisien, pola diet nabati, dan pengelolaan limbah yang baik, kapasitas teoretis bumi dapat mencapai 10–12 miliar jiwa.

 

HILMI menyatakan, peneliti seperti Joel E. Cohen (1995) telah menunjukkan bahwa perkiraan kapasitas bumi bervariasi ekstrem tergantung pada variabel seperti teknologi, pola konsumsi, distribusi kekayaan, dan perilaku.

 

“Karena itu, HILMI menegaskan bahwa bumi masih bisa mencukupi jika manusia mengedepankan kesederhanaan, keadilan distribusi, dan penghargaan pada alam,” tutup HILMI.[] Rere

Opini

×
Berita Terbaru Update