Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Maraknya Perundungan, Aktivis Muslimah: Rumah yang Akan Membentuk Anak

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 09:12 WIB Last Updated 2025-10-18T02:12:24Z

TintaSiyasi.id -- Menanggapi isu perundungan (bullying) yang semakin meluas, Aktivis Muslimah Malaysia, Aishah Sazali, meyakini bahwa rumah merupakan faktor utama yang membentuk kepribadian anak di masa depan.

 

"Kenyataannya, kita tahu bahwa sebagian besar waktu anak-anak dihabiskan di rumah sebelum mereka pergi belajar di sekolah atau universitas. Jadi, suasana di rumahlah yang akan membentuk mereka di masa depan. Apakah mereka akan menjadi pelaku bullying, atau di-bully, atau mereka akan menjadi pejuang," ujarnya dalam serial Cakna Umat bertajuk Bullying dan Solusi dalam Islam, Ahad (17/08/2025).

 

Menurut Aishah, dalam konteks bullying di rumah, banyak yang tidak menyadari bahwa tindakan tertentu sebenarnya termasuk dalam kategori bullying.

 

Katanya, "Banyak yang tidak menyadari, terutama orang tua, mereka tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan kepada anak-anak mereka adalah bullying."

 

Tambahnya, anak-anak adalah anggota keluarga yang paling rentan mengalami bullying di rumah.

 

"Orang tua menampar anak-anak mereka tanpa alasan yang jelas, melampiaskan stres pada anak-anak mereka karena anak-anak adalah yang paling vulnerable. Paling tak berani melawan, susah melawan orang tua," ujarnya kecewa.

 

Ia menambahkan bahwa bullying yang dianggap kecil di rumah justru membentuk kepribadian anak, entah mereka menjadi pelaku bullying atau terus menjadi korban bullying.

 

"Bullying kecil yang kita anggap lelucon justru membuat korban merasa terhina dan rendah diri. Jadi, jenis-jenis bullying yang terjadi di rumah sebenarnya merupakan awal dari berbagai jenis bullying di luar, entah itu bullying di sekolah atau di tempat kerja tanpa disadari," ia menjelaskan.

 

Aishah menekankan bahwa Islam memandang bullying sebagai bentuk penindasan dan penghinaan terhadap martabat manusia.

 

Katanya, "Bullying adalah tindakan penindasan yang sangat dilarang dalam Islam. Bullying melibatkan penghinaan, penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan terhadap individu lain."

 

Ia mengutip ayat 11 dari surah Al-Hujurat yang artinya, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengejek kaum yang lain, karena bisa jadi orang yang diolok-olok itu lebih baik daripada orang yang mengejek."

 

Menurutnya lagi, ayat itu merupakan bukti nyata bahwa Islam sepenuhnya menolak segala bentuk penghinaan dan ejekan terhadap orang lain.

 

Ia seterusnya mengutip hadis riwayat Muslim sebagai peringatan. "Takutlah terhadap kezaliman, karena kezaliman itu adalah kegelapan di Hari Kiamat," tegasnya lagi.[] Aliya Ab Aziz

Opini

×
Berita Terbaru Update