Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Gencatan Senjata Tidak Menghentikan Akar Masalah

Selasa, 21 Oktober 2025 | 08:08 WIB Last Updated 2025-10-21T01:13:43Z

TintaSiyasi.id -- Pengamat Timur Tengah, Ustaz Oscar Kaeni menyebut gencatan senjata antara Hamas dan entitas penjajah Zionis Yahud hanya akan menghentikan pembantaian sementara, namun tidak menghentikan akar masalah.

"Gencatan senjata hanya akan menghentikan pembantaian sementara, namun tidak menghentikan akar masalah, yaitu penjajahan itu sendiri," ungkapnya ketika orasi di depan gedung DPRD I Jateng, Aksi Damai Semarang Bela Palestina, Ahad (19/10/25).

Ia menilai, gencatan senjata sejati haruslah diikuti dengan penarikan penuh pasukan dan pemukim Israel dari seluruh wilayah Palestina.

"Saudara-saudaraku, perkembangan terakhir di sela-sela sidang majelis umum PBB pada Selasa, 23 September 2025. Donald Trump memimpin pertemuan yang dihadiri oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Mesir, Yordania, Turki, Indonesia, dan Pakistan. Dan ia mengajukan 21 poin kepada mereka yaitu para pemimpin negara-negara tersebut. Dan yang paling menonjol di antaranya adalah tuntutan pembebasan semua tahanan Yahudi yang ditahan oleh Hamas. Gencatan senjata permanen dan penarikan bertahap tentara Yahudi," tegasnya.

Dia menambahkan, pada salah satu poin perjanjian gencatan senjata itu menyatakan bahwa semua infrastruktur militer termasuk terowongan dan fasilitas produksi senjata akan dihancurkan dan tidak akan dibangun kembali. Selanjutnya akan ada proses demiliterisasi Gaza di bawah pengawasan pemantau independen dan tentara entitas Yahudi akan tetap menguasai sekitar 53 persen wilayah jalur Gaza.

"Gencatan senjata ini berarti menyerahkan tanah Palestina khususnya Gaza kepada Amerika Serikat, yang sejatinya mendukung Penuh pendudukan Israel atas Palestina dan mendukung penuh genosida atas rakyat Palestina. Artinya, melanggengkan penjajahan atas Palestina dengan mengatasnamakan otoritas sipil Palestina," tandasnya.

Menurut dia, inisiatif Trump melakukan gencatan senjata di Gaza adalah upaya busuk untuk menghapus isu Palestina dan melegitimasi penjajahan Israel.

"Saudara-saudaraku, itulah kondisi terakhir dan tidakkah kalian para pemimpin Muslim tergetar dengan perkataan seorang anak Palestina, seorang gadis kecil yang sudah sebatang kara dengan tatapan nanar mata merah berlinang air mata. Dia mengatakan, 'Wahai pemimpin para negeri-negeri Muslim, saksikanlah. Saya tidak akan memaafkan kalian dunia akhirat.' Tidakkah kalian tergetar dengan itu!" imbuhnya.

Oscar kembali menyeru para pemimpin negeri Muslim, agar mereka tidak tunduk di bawah komando Trump. Karena, selama para pemimpin tersebut masih tunduk terhadap komando komandan syaiton Trump, masih mengikuti solusi-solusi darinya yang terus berlangsung. Ia menilai itu akan melanggengkan penjajahan terhadap saudara kita di Palestina. 

"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar," pekiknya.

"Hentikanlah solusi-solusi bodoh yang terus diulang-ulang itu," pungkasnya.[] Heni

Opini

×
Berita Terbaru Update