Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tarif Ekspor 19 Persen ke AS Bukan Soal Ekonomi tetapi Eksistensi

Sabtu, 02 Agustus 2025 | 19:26 WIB Last Updated 2025-08-02T12:26:51Z

TintaSiyasi.id -- Analis Ekonomi dari Pusat Kajian dan Analisa Data (PKAD) Ismail Izzuddin, mengatakan kesepakatan Donald Trump dan Prabowo menurunkan tarif ekspor Indonesia ke Amerka Serikat dari 32 persen ke 19 persen dengan berbagai persyaratan, bukan soal ekonomi tetapi soal eksistensi.

"(Tarif ekspor) ini bukan soal ekonomi, ini soal eksistensi," ungkapnya di akun TikTok ismail.pkad, Kamis (31/7/2025).

Memang itu kedengarannya seperti prestasi tetapi harga yang kita bayar justru jauh lebih besar, yaitu soal kedaulatan negeri ini. Perang tarif global yang terjadi saat ini, negara kuat menekan sedangkan negara lemah terpaksa menyerah.  

Ia mengatakan, kapitalisme global tidak datang dengan bom atau tank tetapi dengan dokumen dan negosiasi yang halus dan mencekik. Di sinilah Indonesia menyerahkan pasar, kekayaan alam, tenaga kerja, dan martabat dengan tarif 0 persen untuk mereka. Setelah puluhan tahun mereka mengeruk emas, nikel, batu bara kini mereka minta semuanya tanpa tarif. 

"Bahkan data pribadi pun ditransfer ke AS. Sebagai rakyat Indonesia saya pribadi tersinggung dan marah, dan marah pada kezaliman itu harus, tetapi berbuat untuk memperbaiki keadaan itu jauh lebih bermakna," ketusnya.

Ia mengungkapkan, saat ini masyarakat membutuhkan tata kelola baru yang tidak tunduk pada tekanan kapital global, tetapi tunduk pada prinsip keadilan sejati. Sistem yang cuma menguntungkan segelintir elit tetapi tidak membawa keberkahan untuk seluruh rakyat karena pada akhirnya setiap kebijakan yang dipilih hari ini akan diertanggung jawabankan di hadapan Allah.

"Ada sistem yang membawa kita ke sana, sistem yang mengarah pada negeri baldatun thayyibatun wa robbun ghofur negeri yang makmur, adil dan dihormati dunia, Indonesia adidaya 2045 bukan mimpi tetapi visi yang harus kita perjuangkan," pungkasnya.[] Alfia Purwanti

Opini

×
Berita Terbaru Update