TintaSiyasi.id -- Terungkap sebuah kasus yang mengusik hati nurani yaitu kasus perdagangan bayi lintas negara. Sungguh mencengangkan bukan lagi barang yang menjadi komoditas dagang melainkan bayi yang seharusnya dilindungi. Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat mengungkap sindikat jual beli bayi yang telah menjual sebanyak 24 bayi ke Singapura, kabarnya sindikat ini sudah beroperasi sejak tahun 2023. Dua tahun berjalan bukan waktu yang sebentar pasti sudah banyak bayi yang menjadi korban. Dilansir dari beritasatu.com 15/07/2026, Kombes Pol Surawan, Ditreskrimum Polda Jabar menjelaskan, “Kebanyakan bayi berasal dari wilayah Jawa Barat. Informasi awal kami dapat dari laporan orang tua terkait dugaan penculikan anak. Dari keterangan sementara, sudah ada 24 bayi yang diperjualbelikan”.
Peristiwa ini tentunya bukan hanya sekedar persoalan perdagangan manusia tapi ini juga menunjukkan krisis yang lebih serius yaitu kemiskinan sistemis, kerusakan moral masyarakat dan gambaran nyata bobroknya sistem kapitalis dalam memberikan pengawasan dan perlindungan pada masyarakatnya. Dalam banyak kasus, kemiskinan merupakan pemicu utama orang tua menjual bayinya, selain diiming-iming uang mereka juga diberikan harapan bahwa anaknya nanti akan hidup lebih layak padahal itu hanya tipu daya belaka. Desakan ekonomi membutakan para orang tua tersebut hingga tega menjual buah hatinya.
Kemiskinan yang bukan hanya bersifat materi tapi juga disertai kurangnya pendidikan, kesehatan dan keadilan memperkuat cikal bakal mereka untuk mudah dimanipulasi. Yang membuat kasus ini begitu memilukan adalah keterlibatan banyak pihak yaitu dari perekrut ibu hamil, tenaga medis hingga oknum aparat yang membantu memalsukan dokumen bayi. Ini jelas menunjukan kerusakan moral yang tidak hanya terjadi di kalangan masyarakat miskin saja tapi juga pada mereka yang berpendidikan, memiliki jabatan dan akses terhadap hukum. Ketika nilai agama sudah tidak lagi menjadi pegangan, manusia bisa berubah menjadi pelaku kejahatan yang lagi lagi tujuan utamanya adalah keuntungan materi.
Fakta bahwa sindikat ini bisa beroperasi selama bertahun-tahun menunjukkan tidak adanya pengawasan negara kapitalis. Pemalsuan akta lahir, kelolosan dokumen imigrasi dan kelengkapan pengawasan terhadap klinik bersalin merupakan tanda gagalnya sistem kapitalis dalam melindungi masyarakatnya. lebih miris lagi oknum pemerintah atau aparat sering kali ikut andil dalam melanggengkan tindakan kriminal seperti ini.
Hal seperti itu tidak mungkin terjadi apabila negara Islam yang memegang kendali. Dalam pandangan Islam anak adalah amanah bukan barang dagangan. Islam sangat menjaga nasab, memuliakan perempuan dan menjaga anak. Islam dengan tegas melarang segala bentuk perdagangan manusia dan menetapkan sanksi yang tegas terhadap pelakunya. Negara Islam menjamin kebutuhan dasar masyarakatnya seperti pekerjaan yang layak, kesehatan dan pendidikan sehingga tidak akan ada orang tua yang tega menjual anaknya karna alasan miskin.
Islam juga senantiasa memperhatikan peran keluarga dan masyarakat dengan selalu memberikan pendidikan moral berbasis agama sehingga dalam masyarakat timbul nilai kasih sayang. Islam juga sangat menghargai dan melindungi nyawa manusia. Islam memiliki pendekatan yang sangat komprehensif dalam mengatasi masalah akhlak (moralitas) karena moral merupakan inti dari ajaran Islam. Rasululloh SAW bersabda, “sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia” (HR. Al Baihaqi).
Beberapa cara Islam dalam membentuk akhlak dan moral manusia adalah mengajarkan tauhid dan kesadaran akan pentingnya beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. Selain itu juga ada keteladanan Rasulullah SAW sebagai uswatun hasanah. Islam dengan tegas memberikan hukum dan saksi pada pelaku yang melanggar syara'. Islam membentuk lingkungan sosial yang mendukung kebaikan, memberikan pendidikan moral sejak dini, menanamkan nilai akhirat, serta mengajarkan manusia untuk membersihkan hati dari penyakit hati. Negara yang menerapkan sistem Islam akan menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok meliputi sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan dan keamanan. Negara Islam akan mengolah seluruh sumber daya alam negara sebaik mungkin tanpa campur tangan asing sehingga hasilnya benar-benar bisa dinikmati oleh seluruh rakyat.
Sudah saatnya kita sadar bahwa sistem kapitalis telah gagal dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Sudah saatnya kita beralih pada sistem Islam yang semua aturannya berasal dari sang Pencipta. Dengan menerapkan sistem Islam secara total dan menyeluruh kehidupan manusia akan dilimpahi rahmat dan keberkahan dari Allah Swt. Wallahu a'lam bishshawab. []
Oleh: Ferlinawati, S.Tp.
(Aktivis Muslimah)