Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Komunitas Hijrah Marak, UIY: Positif, Mereka Paham Kesadaran Bukan Hanya Milik Pribadi

Jumat, 04 Juli 2025 | 11:04 WIB Last Updated 2025-07-04T04:09:13Z

Tintasiyasi.ID -- Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) mengatakan maraknya komunitas hijrah adalah sesuatu yang positif, lantaran sadar ada yang tidak sesuai dengan hidupnya selama ini dan melakukan perubahan, lantas mereka paham juga kesadaran bukan hanya milik pribadi.

 

"Maraknya komunitas hijrah itu adalah sesuatu yang positif. Mereka mengerti ada hal yang tidak pas dalam hidupnya selama ini, menyangkut keimanan dan ketakwaannya. Apalagi mereka paham kesadaran bukan hanya milik satu dua orang tetapi merambah banyak orang, itu lebih bagus lagi," ujarnya kanal YouTube UIY Official; Hijrah, Inspirasi Perjuangan Menuju Peradaban Baru, Minggu (29/6/2025).

 

Lanjutnya, UIY menilai suatu kelompok atau komunitas yang melakukan perubahan pada iman dan takwanya menjadi lebih baik itu suatu hal yang positif. “Termasuk komunitas artis hijrah, sangat penting sekali karena mereka memahami ada kekurangan dari pekerjaan mereka sebelumnya dan memahami apa yang perlu diperbaiki sepanjang hidupnya,” imbuhnya.

 

"Karena itu harus disambut dan apresiasi, dan disadari bahwa ini tidak boleh berhenti di sini, dan sangat penting orang berhijrah harus terus berproses," ucapnya.

 

Alhasil, UIY memandang komunitas hijrah harus paham terkait kondisi negeri ini, terlebih terkait masih terlalu sedikit kesadaran umat Islam di Indonesia soal salat dan membaca Al-Qu'an.

 

"Kalau bertanya negeri ini, berapa orang yang sudah menemukan kesadaran semacam itu (komunitas hijrah). Data menujukkan siapa yang salat menunjukkan mereka yang salat kurang lebih sekitas 36 sampai 38 persen, berarti hanya sepertiga lebih Muslim Indonesia. Yang bisa baca Al-Qur'an itu hanya 48 persen, 52 persen kagak bisa," keluhnya

 

"Inikan problem. Mereka yang sudah berhijrah ini tidak boleh berhenti kepuasaan diri, tetapi ada tugas besar bagaimana membawa orang lain atau umat lebih luas ini keadaan yang juga dialami pada hijrah," pesannya mengingatkan.

 

Adapun, ia mekankan makna hijrah sebenarnya layaknya ditunjukkan oleh Rasulullah saw. ketika hijrah dari Mekkah ke Madinah. "Hijrah dari Mekkah ke Madinah sekaligus membentuk juga masyarakat Islam yang disitu seluruh kewajiban agama dilaksanakan, yang dilarang ditinggalkan," pungkasnya.[] Taufan

Opini

×
Berita Terbaru Update