Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Inilah Faktor Penyebab Kawasan Timur Tengah terus Bergejolak

Sabtu, 19 Juli 2025 | 16:27 WIB Last Updated 2025-07-19T09:27:46Z

TintaSiyasi.id -- Direktur Indonesia Justice Monitor Ustaz Agung Wisnuwardana, memaparkan faktor-faktor penyebab kawasan Timur Tengah terus bergejolak.

"Pertama, terkait dengan Islam. Kawasan Timur Tengah dulu merupakan pusat peradaban Islam dari masa Rasulullah, Khulafaur Rasyidin sampai Khilafah Utsmani. Barat takut Islam bangkit lagi dan menjadi kekuatan global yang menyaingi mereka. Karena itu Islam menjadi musuh ideologis utama dari Barat," ungkapnya di akun TikTok agung.wisnuwardana, Kamis (17/7/2025).

Kedua, letak Timur Tengah yang strategis. Timur Tengah adalah jantung dunia. Jalur laut internasional paling vital melintas di SLOC (Sea Lines of Communication). Seperti Selat Hormuz jaluk ekspor minyak teluk, Terusan Suez penyambung Asia dan Eropa, Bubble Mandep pintu gerbang Laut Merah dan Afrika, Teluk Aden simpul Laut Arab ke Samudra Hindia. Siapa yang menguasai kawasan ini dia bisa kendalikan ekonomi dunia.

Ketiga, berdirinya negara Zionis Yahudi dijantung dunia Islam. Berdirinya negara Zionis Yahudi tahun 1948 adalah proyek penjajahan modern untuk memecah belah dunia Islam dan menjadi garis pertahanan terdepan dari penjajahan Barat.

Keempat, penjajahan minyak. Timur Tengah menyimpan lebih dari 50 persen cadangan minyak dunia. Terdapat pula bahan-bahan mentah yang merupakan kekayaan alam yang luar biasa, jumlahnya setara dengan 10 kali lipat kekayaan alam gabungan AS dan Eropa.

"Maka negara-negara Barat berlomba-lomba dan bertaruh untuk menjajah Timur Tengah. Invasi-invasi AS untuk menguasai Teluk adalah bukti yang sangat nyata yang menjadi faktor penting Timur Tengah terus bergolak," paparnya. 

Dia menegaskan, empat faktor tersebut saling berkaitan. Islam yang bangkit ditakuti Barat, letak strategis yang diperebutkan, Israel yang menjadi alat pemecah belah, kemudian kekayaan alam yang dijarah habis-habisan.

Ia menjelaskan, permasalah di Timur Tengah adalah masalah yang kompleks dan rumit. Tidak akan selesai dengan PBB, OKI atau negosiasi, diplomasi atau solusi tambal sulam.

"Jawabannya hanya Khilafah Islam yang mampu menyatukan umat, mengusir penjajah, mengambil alih sumber daya alam demi kesejahteraan rakyat. Umat ini sudah cukup lama tertidur saatnya bangkit dan pahami akar masalahnya kemudian bergerak gaspol," pungkasnya.[] Alfia Purwanti

Opini

×
Berita Terbaru Update