Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

PBB Tak Berdaya, LBH Pelita Umat: Bubarkan PBB

Senin, 09 Juni 2025 | 12:40 WIB Last Updated 2025-06-09T06:07:01Z

Tintasiyasi.ID -- Menyikapi ketidakberdayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN) terhadap kebrutalan penjajah Israel dan sekutunya, Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan.,S.H.,M.H. menyerukan pembubaran lembaga tersebut.

 

“Bubarkan PBB atau UN,” tandasnya di akun Facebook Chandra Purna Irawan bertajuk Bubarkan Perserikatan  Bangsa-Bangsa (UN), Sabtu (07/06/2025).

 

Chandra menyebut PBB selalu tidak memiliki “taring” jika persoalan tersebut memiliki irisan kepentingan dengan negara-negara yang memiliki hak veto, sehingga seolah-olah PBB hanya menjadi alat legitimasi kepentingan negara-negara pemilik hak veto.

 

“Sejak awal PBB tidak pernah melakukan pencegahan dan penolakan terhadap berdirinya negara Israel tahun 1948," lugasnya.

 

Secara historis, Chandra mengatakan, PBB adalah kelanjutan dari “The Holy Alliance” atau “Heilige Allianz”. “Aliansi Suci (bahasa Jerman: Heilige Allianz) adalah sebuah perjanjian politik yang dibuat pada tahun 1815 di Paris setelah kekalahan Napoleon Bonaparte,” bebernya.

 

"Perjanjian ini ditandatangani oleh Tsar Alexander I dari Rusia, Kaisar Franz I dari Austria, dan Raja Frederick William III dari Prusia. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Eropa dengan mengembalikan nilai-nilai tradisional, termasuk monarki absolut dan kepercayaan Kristen, setelah periode revolusi dan perang," ungkapnya lagi. 

 

Degan posisi polisi dunia, ia katakan, seolah-olah mereka berhak atas nama dunia menilai satu atau dua negara bersalah kemudian menghukumnya atas nama masyarakat internasional.

 

Padahal menurut Ketua LBH Pelita Umat tersebut, hukum internasional atau lembaga internasional itu, sekadar alat politik yang digunakan untuk melegitimasi kejahatan-kejahatan negara-negara imperialis.

 

"Seperti yang dilakukan Barat saat menjajah Irak, Afghanistan, Suriah, semuanya atas dasar klaim menjaga perdamaian dunia, menegakkan demokrasi, yang semuanya dilegitmasi oleh PBB," sambungnya.

 

"Telah menyebabkan lebih dari satu juta kaum Muslim terbunuh akibat intervensi Amerika dan Eropa di Irak, Iran, Afghanistan, Palestina, Lebanon, dan Suriah," tutupnya.[] Lanhy Hafa

Opini

×
Berita Terbaru Update